• 27 Juli 2024 06:52

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

JakartaSerupa dengan dua bazar yang digelar sebelumnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, bazar ramadhan yang diselenggarakan oleh Permata MHT di wilayah Jakarta Utara juga diborong habis masyarakat.

Pada gelaran yang dilakukan du Masjid Alamanah Nurani Bangsa di Jalan Warakas Raya no. 6, Tanjung Priok, ini setiap warga boleh membeli maksimal 2 paket @Rp60 ribu yang berisi beras, sirop, mie intan, minyak goreng, gula dan susu.

Eva, warga Warakas V mengatakan, Bazar ini sangat bermanfaat bagi kami karena harganya yang relatif murah dibandingkan harga di luar sana. Semoga ke depan Permata makin maju dan lebih sering menggelar bazar seperti ini.

Pada bazar yang digelar terlihat ibu-ibu lainnya ke luar dari halaman masjid Alamanah Nurani Bangsa dengan membawa paket goddy-bag berwarna hijau dengan lambang Permata MHT. Mereka kemudian membawanya pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda motor.

Ketua RW 06 Kel. Warakas, Abi Ichawanuddin, mengungkapkan bersyukur Masjid Alamanah Nurani Bangsa yang baru rampung setengahnya sudah bisa digunakan tidak hanya sebagai sarana ibadah tapi juga kegiatan lainnya, seperti kegiatan sosial Permata MHT ini.

Baca Juga :

“Banyak permintaan dari masyarakat untuk bazar Ramadhan ini. Kami berharap Permata MHT selalu hadir di masyarakat untuk menjawab kebutuhan warga masyarakat” kata Abi.

Sementara itu Ketua harian Permata MHT HM Nuh menjelaskan sejarah berdirinya Permata MHT yang sudah ada sejak tahun 1976 lalu. Permata MHT didominasi oleh masyarakat Betawi tetapi terbuka untuk masyarakat Jakarta secara keseluruhan. Nuh meminta agar masyarakat Betawi tetap bersatu, begitu juga ormas-ormasnyanya.

“Kita berharap semuanya bersatu. Kita ingin Permata MHT juga tetap solid dan bersatu, tidak ada Permata Satu atau Permata Dua misalnya” jelas HM Nuh.

Dalam kesempatan ini, sambil menunggu berbuka puasa, KH Zaini Hamdan, ketua panitia Bazar Ramadhan 1443 H Permata MHT yang diminta untuk memberikan tauziah menceritakan tentang kisah anak yang berbakti pada orang tua.

Ia menceritakan bahwa tak ada amal baik anak yang melebihi amal perbuatan seorang anak di zaman Nabi Muhammad SAW yang menggendong ibunya untuk pergi haji dari Yaman sampai ke Makkah. Tauziah ini diakhir dengan datangnya bedug berbuka dan acara buka bersama warga dengan pengurus Permata MHT. #dny

By Syaidah Azahra

Gadis kelahiran tahun 2000 yg masih kuliah di salah satu universitas, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya.

Komentar pembaca