• 27 Juli 2024 06:25

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Komite Nasional Keselamatan Transportasi

Komite Nasional Keselamatan Transportasi Ingatkan Pentingnya Langkah Tanggap Darurat Penanganan pada Kendaraan Listrik

Jakarta – Disela gelaran GIIAS 2023, Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) didukung oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas TBK, adakan diskusi santai dengan bahasan “Hak-hak Konsumen & Kelengkapan Keselamatan Kendaraan”.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengingatkan akan pentingnya standar pengamanan pada kendaraan listrik, yang saat ini sudah banyak dipergunakan masyarakat. Salah satunya jika terjadi kebakaran.

Investigator Senior KNKT, Ahmad Wildan mengatakan, kita jujur saja belum memiliki alat pemadam kebakaran untuk lithium, Tesla juga belum (punya). Jadi di beberapa negara ketika terjadi kebakaran kendaraan listrik itu dimasukan ke kolam air. Karena sulit dipadamkan, ada proses berantai.

Untuk sementara ini dia mengungkapkan salah satu solusi ketika kendaraan listrik terbakar maka dilokalisasi saja. Sebab, dia menegaskan bahwa di dunia belum ada APAR yang khusus kendaraan listrik.

“Kita belum punya alat pemadam yang efektif (untuk kendaraan listrik) apakah itu bentuknya apa. Sementara ini, celup saja. Jadi ini PR kita terhadap kendaraan listrik terbakar, bagaimana cara memadamkan itu lithium” kata Ahmad Wildan

“Baterai EV kalau sudah meledak atau terbakar, kita belum punya teknologi untuk memadamkannya dengan segera, karena butuh perlakuan khusus untuk keamanannya” ungkapnya.

Penyebabnya bisa macam-macam, salah satunya perbedaan kemampuan sel-sel baterai dalam proses charging, bisa menyebabkan panas berlebih, ketika satu sel rusak pasti overcharging dan berpotensi meledak. Diketahui dalam satu komponen baterai bisa terdapat banyak sel.

Sementara itu, PLt Kasubdit Uji Tipe Bermotor, Kementerian Perhubungan RI Joko Kusnantoro, mengatakan ada beberapa langkah yang harus diambil ketika terjadi kebakaran pada kendaraan listrik.

Saat ini kendaraan listrik juga dipakai sebagai alat transportasi umum, seperti Transjakarta. CCO PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, Ludiatmo, mengatakan sebagai APM kendaraan listrik pihaknya sudah melatih beberapa petugas di lapangan.

“Sebagai bagian dari upaya pencegahan, tim standby ditempatkan di area tertentu untuk menangani situasi darurat. Dalam hal ini, sinergi antara pihak APM dan Transjakarta tampak jelas, dengan tim yang terlatih untuk mematikan arus jika terjadi keadaan darurat” jelas Ludiatmo.

By Yanto

Komentar pembaca