Lensautama -Seminar dan Workshop melengkapi FGDExpo 2017.
Andreas Bustedo, Ketua FGDexpo 2017 menjelaskan, “Tren industri grafika mengalami pergeseran mengikuti perkembangan zaman, dari yang tadinya memerlukan waktu cetak dalam beberapa tahap, konsumen, yang pada umumnya adalah generasi milenial, memerlukan proses yang instan dan canggih.” Ujarnya.
Pada gelaran hari pertama FGDexpo 2017, para peserta pameran juga menampilkan produk-produk dan layanan inovasi yang terkait dengan industri grafika. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan event pameran ini untuk menggelar produk baru adalah PT Mulia Mandiri Supply. Produk barunya berupa SwissQPrint Nyala LED, yang diklaim sebagai large format flatbed printer pertama yang masuk ke Indonesia.
Pada hari kedua penyelenggaraan FGDexpo 2017, sejumlah acara yang menarik berupa PrintPackOutlook Conference 2017 by NPES, Print CEO Talk, UNIMES – Focusight, FGD Fab Lab Workshop 3D Printing. Menurut Kevin Osmond, selaku CEO Printerous, porsi untuk print buyer di FGDexpo 2017 perlu diperbanyak. “Namun secara keseluruhan FGDexpo 2017 memberikan dampak positif buat bisnis printing karena adanya set standard. Buat saya sebagai pelaku industri grafika, dapat memperoleh update mengenai teknologi terkini, perkembangan media yang terbaru, dan application-nya.”