LensaUtama.com – Mempersiapkan pernikahan adalah sesuatu yang sangat istimewa, sejak jauh-jauh hari perencanaan dibuat, dan pelan-pelan proses dimulai. Mulai dari sesi prewedding, riset gedung, catering, mencari souvenir, undangan dan banyak lainnya agar pada saatnya nanti tidak kurang sesuatu apapun.
Perihal persiapan pernikahan yang membuat pasangan sibuk untuk satu hari yang sakral, ada hal penting yang sering terlupakan oleh para calon mempelai tersebut. Tentang pemeriksaan sebelum menilkah atau premarital check up dan juga vaksinasi.
Kedua tahapan tersebut sebenarnya adalah hal yang paling penting namun nampaknya sering dihiraukan oleh para pasangan calon pengantin. Banyak alasan pula yang menyebabkan dua hal penting itu tidaklah masuk dalam list persiapan pernikahan.
Seberapa pentingnya pemeriksaan kesehatan jelang pernikahan dan vaksinasi untuk pasangan pengantin diuraikan oleh dr. Kristoforus Hendra Jaya SPpD, dokter spesialis penyakit dalam dari klinik vaksinasi In Harmony Clinic saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada Jumat (25/8/17) kemarin.
“Premarital check up itu untuk mendeteksi penyakit-penyakit yang bisa ditransfer antar pasangan dan juga nantinya bisa diturunkan ke keturunan kita atau calon buah hati nantinya. Penyakit yang bisa ditransfer itu misalnya Hepatitis B, Kanker Serviks, HIV/AIDS, dan juga penyakit-penyakit seksual lainnya. Yang nantinya bisa ditularkan ke anak itu misalnya Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus,dan sebagainya” jelas dr. Kristo.
Dilanjutkannya bahwa ada beberapa pemeriksaan dalam premarital check up disingkat namanya TORCH yaitu Toxoplasma, Rubella, Cyromegalovirus, Herpes Simpleks, HIV, Hepatitis B dan ada penyakit yang banyak terdapat di Jabodetabek adalah Talasemia. Talasemia adalah bukan penyakit infeksi tapi penyakit yang diturunkan yang bisa menyebabkan anak kurang darah.
Jika premarital check up itu adalah mendeteksi, satu hal penting lainnya adalah langkah pencegahan yaitu dengan premarital vaccination atau vaksinasi pranikah. Pentingnya vaksinasi sebelum pernikahan berfungsi untuk membentengi diri dari potensi-potensi masuknya virus, kuman, penyakit yang dapat menyerang dikemudian hari.
“Vaksinasi pranikah dibagi menjadi dua hal, yang pertama adalah vaksinasi untuk mencegah penyakit yang bisa ditularkan antara suami atau istri, dan kedua adalah persiapan kehamilan, berguna untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang janin atau bayi nantinya,” tutur dr. Kristo.
“Berbahaya bagi suami istri tentu penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual. Salah satu yang bisa di vaksinasi adalah HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks bagi wanita, sedangkan perlindungan untuk laki-lakinya adalah Hepatitis B yang bisa menyebabkan kanker liver dan kanker liver adalah kanker pembunuh kedua di dunia pada pria setelah kanker paru,” tambahnya lagi.
Dr. Kristo juga menekankan baiknya pasangan calon tidak melupakan dua hal penting tersebut dalam mempersiapkan pernikahan, jangan hanya berfokus pada pesta dan malam pertama yang hanya akan selesai dalam waktu singkat tetapi diharapkan agar memikirkan malam-malam berikutnya yang tak kalah penting dari malam pertama.
Lakukanlah vaksinasi pada 7 (tujuh) bulan jelang pernikahan dengan memberikan 5 jenis vaksin yang telah dijadikan paket seperti vaksin HPV (Human Papilloma Virus), MMR (Mumps, Measles, Rubella) yang berisiko menyebabkan gangguan kesuburan serta cacat bawaan pada anak, Varicella atau cacar air, Hepatitis B dan DPT (Difteri Pertusis Tetanus).