• 27 Juli 2024 06:14

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Kelestarian Air Dan Lingkungan

Lingkungan

Jakarta – Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan sehat menurut WHO (World Health Organization) adalah keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan kecacatan.

Lingkungan merupakan tempat dimana makhluk hidup melakukan suatu aktivitas, salah satunya adalah lingkungan kampus. Lingkungan kampus yang sehat dan bersih tentunya akan membuat mahasiswa, dosen dan pekerja lainnya merasa nyaman sehingga dapat membawa dampak positif terhadap warga didalam kampus tersebut

Kampus merupakan tempat dimana mahasiswa menuntut ilmu dan melakukan aktivitas lainnya. Sehingga tak jarang mahasiswa melakukan berbagai aktivitas seperti mengerjakan tugas atau hanya sekedar berkumpul bersama teman didalam kampus ataupun dilingkungan sekitar kampus. Oleh karena itu dibutuhkan peran mahasiswa untuk menjaga kelestarian air yang ada didalam maupun luar kampus.

Air merupakan satu diantara banyaknya zat terpenting bagi makhluk hidup, terutama manusia. Fungsi air sendiri tidak dapat digantikan oleh zat lain, penggunaan terpenting air adalah untuk dikonsumsi oleh manusia.

Jika air yang dikonsumsi oleh manusia buruk kualitasnya, maka akan berdampak pula untuk kesehatan manusia. Selain itu, air juga digunakan untuk kegiatan seperti mandi, dan mencuci. Oleh karena itu, dibutuhkan air yang bersih untuk melakukan kegiatan tersebut.

Mahasiswa merupakan generi muda yang memiliki peran sangat besar terhadap perubahan suatu lingkungan. Mahasiswa dianggap agent of change, dimana mereka menjadi seseorang yang membawa perubahan dan dicontoh oleh orang yang berada disekitarnya.

Peran mahasiswa dalam menjaga kelestarian air dan lingkungan adalah salah satu hal terpenting. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, diantaranya adalah melakukan penelitian, pengelolaan sampah, menanam tanaman disekitar kampus, dan lain-lain.

Mahasiswa dapat melakukan penelitian guna menguji kebersihan air yang ada didalam kampus. Apakah layak untuk digunakan atau tidak, apakah layak jika air tersebut dimasak dan dikonsumsi atau tidak.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Khaleda Sophia, Mahasiswi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Program Studi Tadris Biologi Pada Tanggal 02 November 2023 menyatakan bahwa air tanah di kampus 1 uin syarif hidayatullah jakarta mengandung pb dan ag (larutan bahaya) dan sama-sama menghasilkan larutan yang terdapat endapan.

“Dalam proses penelitian terdapat 2 prosedur yang dilakukan. Pada prosedur pertama sampel yang digunakan pada percobaan 1 prosedur 1 adalah air tanah 10 tetes + KI 5 tetes + Na2CO3 5 tetes. Kemudian hasil dari percobaan tersebut adalah air sedikit endapan berwarna coklat dan air berwarna keruh” Ujar Khaleda Sophia, Mahasiswi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan.

“Pada percobaan ke 2 prosedur 1, sampel yang digunakan adalah air tanah 10 tetes + HCL 5 tetes + NaOH 5 tetes + KI 5 tetes. Hasilnya air tidak berwarna dan ada endapan warna cokelat” ungkapnya

Selanjutnya, pada prosedur 2, pembuktiannya mengapa air tersebut mengandung pb dan ag (larutan bahaya). Pada percobaan ini digunakan sampel pb 5 tetes + KI 2 tetes +Na2CO3 3 tetes yang kemudian menghasilkan keterangan berupa endapan warna kuning pucat, air tidak berwarna dan tidak bau.

“Maka dapat disimpulkan bahwa air di kampus 1 Uin Syarif Hidayatullah Jakarta tidak dapat dikonsumsi meskipun air tersebut sudah dimasak” kata Khaleda Sophia dalam siaran perss yang redaksi terima.

Selain meneliti, pergerakan lainnya juga diperlukan untuk menjaga kelestarian air dan lingkungan dikampus. Pengelolaan sampah tentunya salah satu cara yang mudah untuk dilakukan dan sangat memberi dampak bagi lingkungan.

Mahasiswa dapat membuat program bank sampah dengan memisahkan tempat sampah untuk samaph organik dan juga anorganik. Selain itu program bank sampah juga merupakan salah satu hal efektif yang dapat diterapkan dilingkungan kampus.

Terlepas dari penelitian dan pengelolaan sampah, tentunya dilingkungan kampus dibutuhkan tumbuhan yang sangat berfungsi untuk kelestarian air dan lingkungan. Tumbuhan beperan penting terhadap pembersihan air, karena dapat berfungsi sebagai filter alami. Tumbuhan dapat menyerap partikel dan zat berbahaya dari air, sehingga menghasilkan air yang bersih.

Tumbuhan memiliki fungsi yang penting bagi siklus hidrologi air. Pada siklus hidrologi terdapat transpirasi. Transpirasi adalah proses dimana tumbuhan mengeluarkan uap air melalui daunnya, dan air tersebut dapat ditampung.

Gangguan terhadap komunitas tanaman dapat berdampak komposisi air dan struktur tanah serta dinamika air disuatu wilayah. Melalui perannya didalam siklus hidrologi air dan lingkungan, tanaman memiki pengaruh yang sangat besar pada keberlanjutan ekosistem dan juga sumber daya air secara keseluruhan.

“Kesadaran mahasiswa sangat penting, jika mereka meremehkan lingkungan kampus maka akan berdampak pada lingkungan kampus yang kotor. Kampus yang kotor dapat menyebabkan proses belajar mengajar terhambat dan tidak kondusif” jelasnya

Rasa kurang nyaman pun akan timbul sehingga mahasiswa tidak dapat fokus belajar didalam lingkungan kampus yang kotor.

“Jadilah mahasiswa yang memiliki tingkat kesadaran dan kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan, karena pada dasarnya lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap makhluk hidup” tutup Khaleda Sophia

Komentar pembaca