• 27 Juli 2024 08:03

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Lebih dari 30.000 Guru di Wilayah 3T Kembangkan Potensi Profesi Melalui School Development Program

School Development

Jakarta – Guru merupakan sosok sentral dalam institusi pendidikan yang mampu menggerakkan semangat anak didiknya untuk belajar, dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan.

Pemerintah menyoroti hal ini dan telah mengamanatkan kepada para guru melalui Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005, yaitu untuk memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Pemerintah menyoroti hal ini dan telah mengamanatkan kepada para guru melalui Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005, yaitu untuk memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Melihat masalah tersebut, guru memegang peranan penting dalam institusi pendidikan sehingga sudah sepatutnya upaya-upaya untuk peningkatan kompetensi guru pun menjadi fokus sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari sisi tenaga pendidik. PSF telah memperhatikan kondisi ini dan berkomitmen memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan menjalankan program School Development Outreach (SDO).

George Yudistira Irawan, Chairman Board of Executives Putera Sampoerna Foundation mengatakan, kami melihat secara umum terdapat beberapa isu utama yang selama ini masih perlu dihadapi, hal tersebut yaitu terkait kompetensi guru, pengelolaan atau manajemen sekolah yang masih kurang akuntabel, juga ketersediaan akses pada pendidikan berkualitas internasional.

“Melalui program School Development Outreach, kami telah merangkul 33.661 guru di wilayah 3T agar mereka lebih berdaya dalam keterampilan mengajar, mengelola sekolah, dan pengembangan karir, sehingga nantinya akan berdampak kepada para murid dan pendidikan secara umum” Ujar George Yudistira Irawan

Program SDO memiliki tiga turunan kegiatan, yaitu Teacher Learning Center, Lighthouse School Program, dan Guru Binar. Masing-masing turunan program ini dibuat untuk memfasilitasi tantangan-tantangan yang dihadapi para guru.

Teacher Learning Center merupakan organisasi belajar mandiri bersifat struktural dan sistematis yang dijalankan oleh guru terpilih sebagai solusi untuk menyikapi keterbatasan akses guru dalam mendapatkan layanan pengembangan profesi.

Lighthouse School Program merupakan program peningkatan kualitas sekolah secara holistik dan intensif untuk mewujudkan sistem manajemen sekolah yang akuntabel. Dalam program ini, PSF-SDO melakukan intervensi selama tiga tahun di masing-masing sekolah dengan target mempersiapkan sekolah menjadi sekolah model yang berkualitas dengan mencapai atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Guru Binar hadir sebagai respon terhadap pandemi Covid 19 yang berdampak pada akses pengembangan profesional guru di Indonesia. Para guru yang mengakses pelantar Guru Binar dapat mengikuti pelatihan dan beragam pengembangan profesionalisme yang holistik, terintegrasi, dan sistematis.

“Saat ini, masing-masing program yang berada di bawah PSF-SDO telah memberikan dampak positif di 19 kota. Pengembangan guru yang dilakukan melalui masing-masing program telah berjalan secara berkelanjutan sehingga menimbulkan dampak positif yang saling berkaitan dalam ekosistem pendidikan” ungkap kata Juliana, Head of Program & Development, Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach.

“Proses belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan menyenangkan sehingga memudahkan para murid menyerap ilmu. Para guru juga mendapatkan pengakuan atas kompetensi dalam belajar mengajar, sistem pengelolaan sekolah dan pengembangan karir” jelasnya

Sampai saat ini, ketiga program pengembangan guru PSF-SDO telah memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi para guru. Lighthouse School Program telah berbagi praktik baik bagi peningkatan kualitas guru di Indonesia kepada lebih dari 3000 guru dan manajemen sekolah.

“Saya sudah mengikuti Guru Binar dan banyak mendapat pengetahuan yang bisa diintegrasikan di kelas. Pendekatan tersebut sangat mumpuni untuk mengaktifkan siswa, berkolaborasi, berkomunikasi, berpikir kritis, kreatif, dan percaya diri untuk tampil di depan kelas” kata Kurdi, guru SDN 1 Beleka, Lombok Tengah.

“Ke depannya, kami pun terus terbuka dengan kesempatan bagi para mitra lainnya yang memiliki tujuan yang sama dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kami juga percaya bahwa dampak program-program PSF-SDO dimungkinkan melalui mekanisme KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha)” tutup George. #yanto

By isnawati

Gadis kelahiran tahun 1995 lulusan UNPAM, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya karena tertular sang suami yang menjadi penulis di sebuah media lokal

Komentar pembaca