• 27 Juli 2024 11:28

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Rey Menghadirkan Fitur Telekonsultasi yang Akurat

Jakarta – Pandemi covid-19 telah membuat banyak perubahan yang baik pada kebiasaan masyarakat. Salah satunya, telah terbiasa menggunakan dan mengoptimalkan perangkat gawai untuk melancarkan aktivitas sehari-hari yang serba terbatas. Salah satunya untuk mendapatkan layanan kesehatan, seperti layanan konsultasi online dengan dokter (telekonsultasi).

Dokter dan para tenaga kesehatan telah menjadi garda terdepan dan kunci dalam penanganan covid-19. Namun, upaya para tenaga kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membantu penyembuhan kerap menghadapi kendala.

Tantangan dunia medis terutama saat pandemi diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospitals Kebon Jeruk Jakarta, dr. Jeff (dr Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD) bahwa layanan kesehatan yang berkualitas telah menjadi kebutuhan penting dalam masyarakat tapi kondisi dan jumlah fasyankes tidak sebanding dengan jumlah pasien yang meningkat.

“Dengan bolak balik ke rumah sakit dalam situasi pandemi akan menyebabkan kelelahan yang menyebabkan imun turun dan berpotensi terinfeksi covid-19” Ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospitals Kebon Jeruk Jakarta, dr. Jeff (dr Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD)

“Keterbatasan pertanggungan yang diberikan BPJS menjadi persoalan bagi pasien. Ini pun membuat dokter tidak dapat melakukan tindakan medis dengan leluasa. Namun, kondisi ini tidak serta merta membuat kita jadi saling menyalahkan karena anggaran negara memang terbatas ditambah lagi kondisi pandemi yang belum juga usai” imbuhnya

Menghadapi tantangan tersebut, kita butuh lompatan teknologi dan kemudahan mengakses layanan fasyankes terutama saat pandemi. Sebab, saat kesehatan terganggu perlu segera ditangani oleh dokter.

Salah satu solusi untuk menolong pasien agar dapat segera mendapatkan solusi atas keluhan rasa sakitnya adalah telekonsultasi karena dokter dapat segera memberikan pertolongan bagi pasien dengan gejala ringan sehingga pasien tidak perlu harus mengantri ke fasyankes.

“Kehadiran fitur telekonsultasi telah mempermudah pasien mengakses layanan kesehatan dan tidak lagi khawatir akan risiko penularan covid-19” kata CEO & Co-Founder Rey Evan Tanotogono.

“Kami menawarkan asuransi jiwa dan kesehatan dalam program Membership berbasis langganan (subscription). Para Member dapat menikmati ekosistem layanan kesehatan dalam bentuk digital. Misalnya, melakukan pemeriksaan gejala mandiri, telekonsultasi dengan dokter, dan mendapatkan obat sesuai resep dokter” jelas Evan

“Ketahanan para dokter saat berperang melawan covid-19, tetap mengedukasi masyarakat agar peduli pada kesehatan melalui pemeriksaan medis, dan berupaya menangkal hoax soal covid atau penyakit yang kerap beredar di tengah masyarakat” paparnya

Kini, masyarakat dapat leluasa memanfaatkan fitur telekonsultasi pada berbagi aplikasi kesehatan karena sangat mudah diunduh, dipelajari, dan digunakan. Namun demikian, apakah diagnosa tersebut akurat? Masalah ini mengemuka saat memanfaatkan layanan telekonsultasi.

Rey, sebagai aplikasi kesehatan yang menyediakan fitur telekonsultasi, pun menghadapi tantangan serupa. Menyadari hal tersebut maka Rey merasa perlu mempertegas keakuratan Rey.

“Kami percaya definisi dari layanan kesehatan digital yang berkualitas bukan hanya sekadar terjangkau atau menyediakan produk kesehatan saja tapi juga dapat memberikan diagnosa yang akurat” tutup Evan.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca