• 19 April 2024 22:23

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

UOB Indonesia Pemberdayaan UMKM Untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang

Jakarta – UOB Indonesia memproyeksikan, perekonomian Indonesia akan tumbuh setidaknya lima persen pada tahun 2022 seiring dengan upaya pemerintah untuk terus melanjutkan reformasi struktural, menciptakan aliran pendapatan komoditas yang berkelanjutan, memanfaatkan konsumsi domestik yang kuat, serta memanfaatkan konektivitas dengan rantai nilai global.

Optimisme UOB Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi nasional juga ditopang oleh dukungan yang luas dari pemerintah dan sektor swasta dalam mereformasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dalam seminar UOB Economic Outlook 2022 yang diselenggarakan secara virtual hari ini, UOB Indonesia berkesempatan untuk berbagi mengenai pandangannya. Seminar ini mengangkat tema ‘Empowering the Indonesian Economy for Stronger Recovery”.

“Pandemi harus kita jadikan momentum untuk transformasi ekonomi Indonesia. Kita juga akan terus mengembangkan ekonomi berkelanjutan melalui green economy dan blue economy” Kata Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), Presiden Republik Indonesia, dalam sambutan khusus.

“Kami sangat mengagumi kemajuan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dalam mengatasi pandemi. Kedepannya, kami melihat peluang yang akan muncul di bidang konektivitas, digitalisasi, dan keberlanjutan” Ujar Wee Ee Cheong, Deputy Chairman dan CEOUOB.

“Dengan basis kuat yang didukung talenta muda yang memiliki visi panjang, terampil, dan cakap digital, serta daya beli yang kuat, Indonesia akan mampu memanfaatkan peluang ini serta memainkan peran yang penting di kawasan regional” imbuhnya

“Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih kuat di tengah pulihnya permintaan domestik dan eksternal yang menguntungkan serta didukung kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif, dan belanja infrastruktur yang berkelanjutan” jelas Enrico Tanuwidjaja, Ekonom UOB.

UMKM merupakan kontributor utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB Indonesia dan lebih dari 97 persen dari total tenaga kerja produktif.

“UMKM Indonesia perlu melakukan reformasi di tiga bidang strategis agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian dan mencatatkan kemajuan yang berart” ungkap Enrico.

“Di UOB Indonesia, kami hadir untuk mendukung nasabah kami di Indonesia serta mereka yang ingin berekspansi ke Indonesia maupun ke seluruh kawasan regional dengan memanfaatkan kekuatan jaringan luas UOB Group. Dengan demikian, kami akan membantu berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia dan di kawasan regional” tutup Hendra Gunawan, Presiden Direktur UOB Indonesia.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca