• 27 Juli 2024 10:56

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Jakarta – Samsung Electronics Indonesia (SEIN), menyalurkan bantuan berupa alat kesehatan, seperti generator oksigen, senilai kurang lebih USD 300.000 (kurang lebih Rp. 4 milyar1) melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid19 di Indonesia.

Yoonsoo Kim, Presiden Samsung Electronics Indonesia mengatakan, kami berharap bantuan berupa oksigen konsentrator yang kami donasikan melalui Kemenkomarves, serta alat kesehatan lain melalui Kemenperin dan Korean Association Indonesia, dapat dimanfaatkan para tenaga medis dalam merawat penderita di seluruh Indonesia.

“Kami berterimakasih kepada Samsung yang telah memberikan perhatian serius kepada masyarakat Indonesia melalui donasi alat kesehatan ini. Ini menunjukkan kerjasama dan keseriusan dari pengusaha bersama dengan pemerintah dalam menanggulangi pandemi” Ujar Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Selain melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Samsung juga mendonasikan bantuan senilai kurang lebih USD 90.0001 berupa alkes lainnya seperti generator oksigen dan alat pelindung diri, melalui Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia untuk disalurkan melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan kurang lebih senilai USD 10.0001 melalui Korean Association di Indonesia untuk membantu masyarakat Indonesia tetap tangguh menghadapi pandemi ini.

Termasuk donasi melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI sehingga total bantuan Samsung untuk penanganan pandemi Covid19 untuk Indonesia jika dikonversikan dalam rupiah kurang lebih sebesar Rp. 6.000.000.0001 (enam milyar rupiah1).

“Samsung senantiasa memperkenalkan teknologi terdepan yang dapat dimanfaatkan untuk membuka berbagai peluang baru. Selain itu, saat ini pun kami juga untuk membantu masyarakat Indonesia agar tetap tangguh dan bangkit dari setiap krisis dan bencana, seperti pandemi ini” tutup Kim.

By isnawati

Gadis kelahiran tahun 1995 lulusan UNPAM, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya karena tertular sang suami yang menjadi penulis di sebuah media lokal

Komentar pembaca