• 29 Maret 2024 16:13

Revitalisasi Pengembangan Masyarakat di Kabupaten Bangka, Habitat Berkolaborasi dengan Samsung Electronics

Jakarta – Keterbatasan hunian yang layak masih menjadi masalah utama penyediaan rumah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih terdapat ribuan keluarga yang tidak memiliki rumah layak, padahal rumah merupakan kebutuhan dasar dan cerminan dari jati diri berperan strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa.

Kondisi ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia sejak 2017 berkolaborasi dengan Samsung Electronics Indonesia dan pemerintah daerah Kabupaten Bangka memulai program “Revitalisasi Pengembangan Masyarakat di Kabupaten Bangka”.

Selama proyek ini dilakukan, sudah lebih dari 4.704 keluarga di Desa Penagan, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka dapat dilayani.

Sebagai apresiasi atas program yang berjalan lancar dan berakhir pada Oktober 2020, Habitat menggelar webinar nasional untuk menginspirasi lebih banyak pihak baik masyarakat dan juga para pelaku CSR agar dapat terlibat dan melanjutkan dukungan kepada program percepatan pembangunan permukiman yang layak di daerah yang membutuhkan.

Leopold Sutedja, Senior Manager Operational Habitat for Humanity Indonesia menyatakan, dengan melibatkan masyarakat dalam setiap proses akan menumbuhkan rasa memiliki dan memelihara apa yang dibangun. Dalam implementasi program ini kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti dunia bisnis, pendidikan, para ahli dan pemerintah mutlak dibutuhkan.

“Program CSR di Bangka merupakan salah satu kegiatan CSR Samsung untuk pilar Community Development & Education dengan menyesuaikan karakteristik expertise Samsung dibidang teknologi dan inovasi. Sementara itu program Samsung Smart Learning Class yang didirikan di SMA St Yoseph Pangkal Pinang merupakan salah satu bentuk komitmen Samsung dalam berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia dengan mendorong penggunaan teknologi pada kegiatan belajar mengajar dan memberikan pengalaman belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan sehingga dapat menginspirasi para murid untuk mengejar mimpi dan cita-cita mereka” Ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship PT. Samsung Electronics Indonesia.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan dari Habitat for Humanity dan Samsung Electronics Indonesia atas Program Revitalisasi Pengembangan Masyarakat melalui pembangunan rumah layak huni, saluran air bersih, pembangunan sekolah dan peningkatan ekonomi memberikan dampak positif bagi warga Desa Penagan khususnya” jelas Mulkan, SH. MH, Bupati Kabupaten Bangka.

“Semoga webinar ini bisa menginspirasi dan mendorong banyak pihak untuk bekerjasama membantu masyarakat di Kabupaten Bangka, kami terus mengembangkan inovasi pembiayaan untuk meningkatkan akses rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Partisipasi swasta, perusahaan, masyarakat, pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan lembaga keuangan terus kita dorong” imbuhnya

Pan Budi Marwoto, Kepala BAPPEDA Kabupaten Bangka menjelaskan, proyek ini telah berhasil menekan angka kemiskinan dan penurunan angka stunting secara signifikan serta mampu meningkatkan akses ketersediaan infrastruktur dasar masyarakat terutama air bersih dan sanitasi layak, kolaborasi yang baik ini telah mewujudkan tersedianya 108 rumah layak huni, 200 sambungan air bersih, 5 MCK + 1.5000 lebih drainase, kelas berbasis teknologi, dan berbagai kelompok usaha.

“Kami berharap, program ini tidak berhenti sampai di sini, namun bisa berkembang dan terus berkelanjutan, tentunya melalui dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak yang lebih banyak lagi, secara khusus Forum CSR di Bangka karena kebutuhan masyarakat Bangka masih banyak dan uluran tangan kita sangat dibutuhkan” tutup Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.

By isnawati

Gadis kelahiran tahun 1995 lulusan UNPAM, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya karena tertular sang suami yang menjadi penulis di sebuah media lokal

Komentar pembaca