• 20 April 2024 18:05

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Jakarta Udara yang bersih dan segar dalam kabin mobil tentu memberikan kenyamanan bagi semua penumpang saat berkendara. Bau tidak sedap pada kabin ditambah kurangnya hembusan udara dari air penyejuk udara atau air conditioner (AC) semakin membuat perjalanan menjadi kurang menyenangkan.

Apalagi disaat musim kemarau panjang seperti tahun ini turut menyokong kualitas udara menjadi semakin buruk yang bisa berdampak tidak baik pada kesehatan.

Terik mentari yang menerpa mobil membuat suhu dalam kabin cepat meningkat, ini membuat kita mengatur tingkat kesejukan udara lebih tinggi dari biasanya menjadikan perangkat air conditioner bekerja lebih berat.

Belum lagi ditambah polutan yang menyusup kedalam kabin semakin membebani kinerja komponen air conditioner kendaraan kita, termasuk filter ac atau filter kabin yang bertugas menyaring sirkulasi udara dalam ruang kabin.

“Sebaiknya dilakukan perawatan atau pembersihan filter ac secara rutin setiap dua bulan dan bisa dilakukan sendiri sambil mengisi waktu luang menggunakan vacum cleaner atau disemprot menggunakan angin bertekanan rendah, bisa juga diketuk-ketuk pada sisi luar sambil dibolak-balik secara perlahan untuk mengusir debu. Pasang kembali filter ac seperti posisi semula” Ujar Andy Hasten, Sales Manager PT Prima Semesta Asia.

Filter kabin Ferrox PM 2.5 diproduksi dari bahan Double Sided Zorflex Carbon Fiber Composite menggunakan teknologi Elecktrostatic Spraying sehingga lapisan karbon aktif fibernya melekat pada dua sisi permukaan filter dengan sempurna sehingga sanggup menyaring polusi udara yang mengandung debu, asap, virus, jamur, bakteri sampai dengan partikel polutan dengan diameter 2,5 mikron atau biasa disebut partikulate matter (PM) 2.5.

Filter kabin yang didatangkan dari Taiwan ini sudah terbukti bisa menghilangkan aroma menyengat dalam kabin seperti bau rokok atau durian secara cepat.

Filter kabin dengan ciri khas warna hitam ini dipasarkan dengan harga Rp 700.000,- memiliki kemapuan kinerja secara optimal menyaring polutan untuk pemakaian selama satu tahun atau berpedoman jarak tempuh kendaraan mencapai 15.000 kilometer.

“Kami telah melakukan pengujian dalam kabin mobil pada berbagai kondisi menggunakan alat ukur PM 2.5 meter, dalam kurun waktu tiga menit, udara dalam kabin mobil sudah bisa mencapai level 0 (nol) yang mengindikasikan kondisi udara didalam kabin sangat bersih” Tutup Andy.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca