• 27 Juli 2024 10:50

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

IESE 2017 : Industri E-Commerce Indonesia Jadi Terbesar di Asia Tenggara

ByGladis Zahra

Mei 9, 2017

Lensautama.com  Para pelaku industri e-commerce Indonesia harus bisa memanfaatkan potensi digital Indonesia yang saat ini terus bertumbuh. Peningkatan pengguna internet merupakan peluang bagi tumbuh dan berkembangnya industri e-commerce. Bangkitnya kekuatan ekonomi digital menjadi salah satu poin opening speech Menteri Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia, Rudiantara saat membuka secara resmi pameran Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE) 2017 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), BSD selama tiga hari mulai Selasa (9/5) sampai Kamis (11/5). IESE tahun ini mengangkat tema “Empowering the Digital Energy of Asia”.

Menkominfo Rudiantara menyampaikan bahwa kegiatan perdagangan digital merupakan kekuatan ekonomi baru yang akan menempatkan Indonesia sebagai yang terdepan di kawasan regional. Melalui IESE ini diharapkan dapat menindaklanjuti program pemerintah tentang teknologi dan ekonomi digital bagi UMKM, serta mendukung program Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mensosialisasikan Peta Jalan – E Dagang Indonesia, khususnya dalam pencapaian 1.000 technopreneur di tahun 2020.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA), Aulia E. Marinto, menyatakan penyelenggaraan IESE merupakan salah satu upaya idEA untuk mewujudkan cita-cita menjadi kekuatan ekonomi digital di kawasan regional, bahkan dunia. Melalui IESE 2017, para pelaku industri e-commerce bisa saling berinteraksi, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan demi kemajuan industri e-commerce Indonesia.

“Kami akan terus mendorong anggota idEA untuk aktif menumbuhkembangkan industri e-commerce di tanah air melalui berbagai inovasi produk dan layanan. Ke depan, tantangan yang dihadapi akan semakin besar dan berat dan kami harus siap menghadapi ini untuk bisa bersaing di level internasional,” ujar Aulia.

Usai pembukaan, Menkominfo Rudiantara,  Kepala Bekraf, Triawan Munaf dan Ketua Umum idEA, Aulia E. Marinto beserta rombongan melakukan kunjungan ke area pameran yang menghadirkan berbagai booth perusahan e-commerce Indonesia. Tahun ini area pameran IESE diramaikan oleh sekitar 150 perusahaan di bidang e-commerce. Beberapa nama besar yang turut hadir pada pameran kali ini antara lain Belanja.com, Blibli.com, Elevenia, Mataharimall.com, OLX, dan lain-lain.

Selain itu, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan membuka booth pada IESE 2017 sebagai bentuk dukungan perbankan bagi industri e-commerce Indonesia. Kemudahan transaksi yang disediakan oleh perbankan merupakan salah satu faktor penting bagi industri pertumbuhan e-commerce.

Menjawab Tantangan dan Peluang Industri E-Commerce

Tahun ini, pameran IESE menghadirkan lebih dari 100 pembicara baik dari dalam maupun luar negeri. Mereka akan membahas tuntas tantangan dan peluang industri e-commerce di Indonesia dan dunia pada sesi Summit dan Workshop selama pameran.

Pembahasan materi dibagi ke dalam lima pilar yaitu “Moving From Bricks to Clicks”, “Growing Local to Global”, “Accelerating Digital Economy”, “Going The Extra Mile”, dan “Bridging The Gap”. Kelima pilar ini diturunkan menjadi beberapa topik menarik antara lain strategi memperkuat bisnis lokal menjadi global, merancang startup sebagai kekuatan ekonomi yang baru, bagaimana mengubah bisnis analog menjadi digital (bricks to clicks), seluk beluk perpajakan e-commerce, keamanan data di dunia maya, dan pentingnya big data, dan berbagai topik menarik lainnya.

Beberapa pembicara yang akan hadir antara lain, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, yang membahas “Bridging the Gap of IT Infrastructure: How Can We Empower 90% of Indonesian Customers to Have Access to E-commerce?”; Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, yang mengupas cara menjadi “The Super Founders: The Quest of Empowering Local Digital Entrepreneurs”; General Manager of Oversea B2B of Alibaba Group, Jack Zhang, memberikan insight menarik tentang “Learning From B2B Giants: How Alibaba Rose To Power and What Indonesia Can Learn From It?”; dan Managing Director of Google Indonesia, Tony Keusgen, akan menjelaskan mengenai “Connecting Business and Their Customers: How Digital Ads are Empowering Business and Supporting the Digital Economy?”, serta puluhan nama besar lainnya dari dalam dan luar negeri.

“Seperti tahun lalu, tahun ini kami menghadirkan berbagai pembicara ternama dari dalam dan luar negeri untuk memberikan insight terkait tantangan, peluang, dan praktik terbaik seputar industri e-commerce. Kami berharap apa yang disampaikan oleh pembicara menjadi modal berharga bagi para pelaku untuk menjawab tantangan, meraih peluang yang ada dan mewujudkan Indonesia sebagai ‘The Digital Energy of Asia’,” pungkas Aulia.

By Gladis Zahra

Gadis lulusan Unpam, ini lahir tahun 2002 memiliki wawasan yang cukup luas, mulai bergabung ke Lensautama.com sekitar tahun 2019 menjadikan Gadis dapat menyalurkan hobi menulisnya.

Komentar pembaca