Lensautama.com -Tahun 2017 ternyata banyak negara-negara di Asia yang membangun berbagai proyek konstruksi dengan nilai sangat fantastis. Hal tersebut memang sangat wajar, karena keberadaan proyek konstruksi dapat menggenjot perekonomian suatu negara.
Berbicara mengenai proyek konstruksi, berikut ini adalah 5 proyek konstruksi terbesar di Asia yang dirangkum oleh portal properti global Lamudi :
Bandara Internasional Daxing Beijing
Sebagai bandara terbesar di dunia, proyek senilai $12 miliar ini menggeser popularitas Bandara Nanyuan Beijing dan diperkirakan bisa menampung lebih dari 45 juta penumpang setiap tahunnya. Bandara ini akan memiliki 78 gate, sebuah stasiun kereta, dan hotel kapsul yang trendi.
Jeddah Economic City
Juga dikenal sebagai Jeddah Kingdom City, proyek ini terdiri atas area komersial dan residensial dimana di dalamnya terdapat hunian, hotel, perkantoran hingga outlet retail. Proyek senilai $20 miliar ini dibangun di atas lahan seluas 5.2 km persegi dengan Jeddah Tower sebagai ikonnya—yang juga merupakan gedung tertinggi di dunia. Setelah selesai, proyek ini akan menampung 210,000 penghuni dan 197,500 non penghuni untuk dapat menikmati segala fasilitas yang tersedia.
Bandara Al Maktoum Dubai
Pembangunan bandara terbaru di Dubai ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar $33 miliar dan dapat menampung sekitar 130 juta penumpang pada tahun 2025. Sedikitnya 80% operasi flydubai akan dipindahkan dari Bandara Internasional Dubai ke Al Maktoum. Ketika semua tahap pembangunan sudah selesai, bandara ini akan memiliki kapasitas untuk menangani sekitar 220 juta penumpang.
Delhi Mumbai Industrial Corridor
PDB di India telah melonjak sekitar 7% dan pemerintah setempat sangat berusaha untuk meningkatkan daya saing global melalui berbagai cara seperti ‘Make in India’. Untuk mencapai tujuan tersebut, negara ini tentu membutuhkan infrastruktur kelas dunia termasuk fasilitas yang mutakhir. Dalam upaya pengembangan ekosistem bisnis, 5 koridor industri kini sedang dalam pembangunan. Salah satunya adalah Delhi Mumbai Industrial Corridor (DMIC) yang akan menjadi proyek infrastruktur terbesar dengan nilai investasi $100 miliar. Dan yang terpenting, jika proyek ini selesai, DMIC akan memberikan 25 juta kesempatan kerja baru dan sebagian besar adalah pekerjaan di bidang manufaktur. Proyek ini juga ditampilkan dalam ‘100 Most Innovative Global Projects’ versi KPMG.
One Belt, One Road
Proyek terambisius dari Tiongkok ini berpotensi menjadi platform kolaborasi regional terbesar di dunia. Belt ini adalah jalan yang bermulai di Asia dan berakhir di Skandinavia. Jalur ini pada dahulu kala disebut sebagai Jalur Sutera dan menjadi akses perdagangan dari Tiongkok hingga Venesia. Ketika proyek ini selesai, proyek ini akan meng-cover sekitar 65% populasi dunia, ⅓ PDB dunia, serta ¼ barang dan jasa di dunia. Nilai konstruksi proyek ini diperkirakan sebesar $150 miliar.