Jepang – Massimo Meregalli, Bos tim Movistar Yamaha, mengaku sangat puas dengan performa dari pebalap barunya, Maverick Vinales, saat melakoni dua kali tes pramusim di sirkuit Sepang dan Phillip Island. Ia menambahkan, kalau saat ini Valentino Rossi masih berusaha melakukan penyetelan akhir untuk tunggangannya.
Sepanjang dilakukannya tes pramusim, pebalap muda asal Spanyol ini mampu memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Eks pebalap tim Suzuki Ecstar musim lalu itu, berhasil menyabet posisi tercepat saat melaju di sirkuit Phillip Island. Meski begitu, tantangan Vinales sejauh ini adalah ia masih terlalu lambat untuk bisa mencapai kecepatan terbaiknya.
“Maverick sangat cepat. Sangat penting bagi kami ketika ia sanggup mengatasi simulasi balapan. Tahun lalu, kami sangat kesulitan dengan penggunaan ban belakang. Tapi sekarang, ia merasa kalau usia pakai ban tak terlalu buruk,” cetus Meregalli.
Rossi Belum Temukan Setingan Terbaik di Dua Tes Pramusim
Sudah ada dua kali simulasi balapan yang dilakukan, dengan Vinales yang mampu menorehkan catatan waktu impresif berkisar 1m29detik. Pebalap berusia 22 tahun itu pun mampu mencatatkan waktu terbaiknya di 1m29.125detik.
Catatan waktu ini, membuat Meregalli yakin kalau Vinales bisa menjadi penantang serius bagi juara dunia MotoGP tahun lalu, Marc Marquez. Tapi, kondisi yang berbeda dialami oleh Rossi. Pebalap veteran asal Italia ini masih belum menemukan setingan yang pas untuk tunggangannya.
Pebalap berusia 38 tahun tersebut mengaku tak puas dengan performa motornya dalam dua kali tes pramusim yang dilakoni, khususnya di sirkuit Phillip Island.
Namun, Meregalli sudah meminta juara dunia sembilan kali tersebut untuk terus mencoba bermacam setingan pada tunggangannya, khususnya mengenai usia pakai ban. Ia berharap pada tes pramusim terakhir di Qatar, Rossi sudah mendapatkan setingan terbaiknya.
“Valentino sudah diminta untuk melakukan banyak setingan. Ia selalu fokus pada pengerjaan menurunnya usia pakai ban. Beberapa pengerjaan yang dilakukan terlihat membaik. Tapi, memang lebih banyak yang tak sesuai harapan. Ia pun sempat mengatakan sudah lelah. Meski begitu, kami tetap yakin dan percaya dengan kemampuannya,” tandas Meregalli.