Kylian Mbappe Gugat PSG, Tuntut Gaji dan Bonus Rp 1 Triliun Lebih

lensautama – Polemik panas antara Kylian Mbappe dan mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), terus memanas dan kini memasuki babak hukum. Bintang asal Prancis yang kini membela Real Madrid itu resmi menggugat PSG karena dugaan wanprestasi dalam pembayaran gaji dan bonus loyalitas.

Permasalahan ini mencuat ke publik setelah tim hukum Kylian Mbappe mengonfirmasi bahwa PSG belum membayarkan gaji selama tiga bulan terakhir masa kontraknya, termasuk sebagian dari bonus loyalitas yang dijanjikan. Total jumlah yang diklaim oleh pihak Mbappe mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Delphine Verheyden, kuasa hukum utama Mbappe, menyatakan bahwa gugatan ini telah diajukan ke pengadilan sipil di Paris sejak Februari 2024. Selama proses hukum berjalan, PSG disebut belum menunjukkan itikad untuk menyelesaikan kewajiban tersebut secara penuh.

“Mbappe telah menjalankan kontraknya secara profesional sejak bergabung pada 2017 dan memperpanjangnya pada 2022. Namun hingga kini, ada pembayaran yang belum diselesaikan oleh PSG” kata Verheyden.

Tak hanya menggugat, pihak Mbappe juga telah mengambil langkah tegas dengan menyita dana dari rekening bank milik PSG sebagai bentuk tindakan preventif. Penyitaan ini bertujuan untuk membekukan dana sebesar jumlah yang disengketakan hingga sidang dijadwalkan berlangsung pada 26 Mei 2025.

Sengketa ini tidak hanya berdampak pada hubungan antara pemain dan klub, tetapi juga mulai merembet ke ranah yang lebih luas. Tim hukum Kylian Mbappe secara resmi melibatkan UEFA dalam kasus ini, menyusul kekhawatiran akan kemungkinan pelanggaran regulasi keuangan klub Eropa.

Langkah ini menunjukkan bahwa kasus Mbappe bukan lagi sekadar konflik kontrak biasa, melainkan berpotensi memicu tinjauan terhadap praktik finansial klub elit Eropa secara keseluruhan.

Kylian Mbappe pernah menjadi simbol kebanggaan PSG sejak bergabung dari AS Monaco pada 2017. Ia mencetak ratusan gol dan membawa klub meraih berbagai gelar domestik, bahkan nyaris menjuarai Liga Champions.

Namun, hubungannya dengan klub asal ibu kota Prancis itu memburuk dalam beberapa tahun terakhir, terutama menjelang akhir kontraknya pada musim panas 2024. Kepindahan ke Real Madrid yang akhirnya terjadi pada awal 2025 semakin menegaskan perpisahan yang tidak harmonis antara kedua pihak.

Kylian Mbappe kini tengah fokus bersama Real Madrid, sementara gugatan terhadap PSG akan terus berjalan hingga putusan resmi dijatuhkan. Kasus ini bisa menjadi preseden penting dalam perlindungan hak-hak pemain di era modern sepak bola Eropa.

Komentar pembaca