Lensautama.com – Berita hoaxs yang berisi fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar sejak Pilpres 2014 kepada Joko Widodo tercipta sebagai upaya untuk menjatuhkannya. Kini, ketika akan, dan setelah berlangsungnya Pilpres 2019 lalu Isu tersebut kembali menggema.
Lebih parahnya, isu mengenai kecurangan pemilu sedemikian masif, sporadis, dan terstrukturnya yang mengatakan bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin melakukan kecurangan dalam pemilu. Bahkan lembaga penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu, dan lainnya) tak luput dari serangan dan tuduhan tersebut.
Belum lagi 17 lembaga konsultan profesional seperti LSI yang juga difitnah dengan keji bahwasanya lembaga-lembaga tersebut dibayar oleh paslon 01. Semua fitnah dan berita hoax ini begitu gencarnya dikumandangkan oleh kubu sebelah demi ambisinya menjatuhkan paslon 01.
Menanggapi berbagai masalah diatas, pada hari Minggu (28/04/2019) siang para relawan Jokowi yang tergabung dalam Koalisi Relawan Jokowi -Ma’ruf Amin dan didukung oleh 17 pengusaha Muslim tanah air menggelar sayembara untuk membuktikan tuduhan kepada paslon 01 (Jokowi-Ma’ruf Amin), yang isinya telah melakukan kecurangan suara sebanyak 5%.
Para relawan yang tergabung dalam koalisi tersebut diantaranya adalah Muslim Cyber-Jokowi, Militan 34, Jawara Dukung Jokowi (Wardjo), Sahabat Jokowi, dan Forum Kajian & Fitnah Akhir Zaman, menggelar pertemuan dan jumpa pers di Hotel Bumi Wiyata-Depok, Jawa Bara
Koalisi Relawan Jokowi yang mendapat dukungan para pengusaha muslim tersebut, melalui Diki Chandra selaku juru bicara mengatakan bahwa mereka siap memberikan bonus sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) bagi siapa pun mereka dari pihak 02 yang dapat membuktikan adanya kecurangan dalam Pilpres 2019 dengan jumlah hasil kecurangan minimal 5 (lima)% berdasarkan hasil riil hitungan manual yang dilakukan oleh KPU , yang telah dianggap merugikan pihak 02.
“Kami (relawan), mendapat kuasa dari 17 pengusaha Muslim Indonesia untuk memberikan bonus sebesar seratus milyar rupiah bagi mereka (pihak 02) yang bisa membuktikan mengenai kecurangan jumlah suara sebanyak 5% tersebut,” jelas Diki Chandra.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Dr. Anwar Husin, SH. MH. MM (Militan 34), Diki Chandra (Cyber Muslim-Jokowi), Dr. KH. Manarul Hidayat MA (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mahbubiyah), H.R. Muhidin, SH (Wardjo), Ir. Harris Mardiyansyah (Sahabat Jokowi), KH. TB. M. Ali Nurdin Quraisy (Panca Tunggal Banten), dan Ardli Primana (Forum Kajian & Fitnah Akhir Zaman).
editor : dimassiker