• 27 Juli 2024 06:39

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Program Arryman Berikan Perubahan Dunia Pendidikan Indonesia

Lensautama.com – Yayasan Beasiswa dan Dukungan Penelitian Indonesia (ISRSF) menggelar Arryman Symposium untuk yang ke-5 kalinya di Sequis Center, Jakarta, Senin (25/6).

Symposium yang dihadiri peserta dari berbagai kalangan, seperti Pemerhati politik, Pengusaha, Mahasiswa, Akademisi dan Peneliti merupakan kesempatan untuk memaparkan hasil riset dan kerja keras Arryman Fellows yang telah belajar selama satu tahun di Northwestern University, USA.

Symposium ini diadakan setiap tahun, dan untuk tahun ini menampilkan empat mahasiswa doktoral yang memaparkan makalahnya, antara lain Sofyan Ansori “On the Fingertips of Government: Forest Fires and Shifting Allegiance of State Officials in Indonesia”, Discussant: Semiarto Aji Purwanto, Head of Dept. Anthropology Univ. of Indonesia.

Selanjutnya, Robie Kholilurrahman “Politics of premature deindustrialization: The case of Indonesia”. Discussant: Rakhmat Syarip, Faculty International Relations, University of Indonesia.

Ketiga, Perdana Putri “Disaggregating the State, Discerning Class Formation – A Comparative Historical Analysis of Indonesia’s Transmigration and Malaysia’s Federal Land Development Authority (FELDA)”. Discussant : Noer Fauzi Rachman, PhD – Senior Researcher at Sajogyo Institute, Center for Agrarian Studies and Documentation.

Terakhir, Muhammad Ridha “Islamic Hegemony in Post Authoritarian Indonesia”. Discussant : Airlangga Pribadi, Faculty of Political Science at Airlangga University.

Prof. Jeffrey Winters, Ketua dari pendiri yayasan, sekaligus yang bertanggung jawab untuk program Arryman di Northwestern University, mengatakan bahwa program tersebut diharapkan dapat memberikan pembaharuan untuk Indonesia dalam kurun waktu satu dekade kedepan.

“Karena harapannya para Arryman Scholars akan memberikan pemikiran dan ilmunya baik secara langsung maupun melalui mahasiswa yang dibimbingnya, sehingga proses perubahan ini dapat terus bergulir,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

“Atas nama Yayasan saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas sumbangan pendidikan dari PT Djarum, PT Bank BCA, PT Adaro, The Rajawali Foundation, PT AKR Tbk, dan William Soeryadjaja Foundation, dimana dengan bantuan dana beasiswa dari perusahaan tersebut kami dapat turut serta mewujudkan Generasi Akademisi Terbaik dengan standard Internasional untuk mewujudkan dunia pendidikan dan masa depan Indonesia yang lebih baik,” tambah Winters.

Dalam kesempatan yang sama juga diumumkan 6 (enam) penerima Arryman Fellows Award tahun 2018.

Tahun ini adalah tahun terakhir ISRSF merekrut Arryman Fellows, dan untuk lima tahun ke depan ISRSF akan memasuki phase pendirian School of Public Policy and Social Science.

Salah satu strategi perekrutan Arryman Fellows adalah dengan mengadakan Kompetisi essay. Kompetisi penulisan essay ini sudah diadakan sejak 2014 dan karya dari para pemenang esai tersebut diterbitkan dalam buku 2017 ISRSF Best Essay.

Dewi Puspasari, ISRSF Executive Director, turut menyampaikan, dua dari penerima Arryman Fellowship Award tahun 2018 adalah Pemenang Kompetisi Essay tahun ini. Dan penulisan essay adalah strategi dalam menjaring mahasiswa menjadi scholars.

“Mengadakan lomba penulisan essay adalah strategi kami untuk menjaring mahasiswa yang berbakat menjadi Scholars. Hasil tulisan pemenang essay akan dipublikasikan menjadi Buku oleh ISRSF” ujarnya.

By Syaidah Azahra

Gadis kelahiran tahun 2000 yg masih kuliah di salah satu universitas, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya.

Komentar pembaca