YLKI Rilis Aduan Terkait Travel Umrah, Berikut Daftarnya

LensaUtama.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) selaku lembaga non pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesadaran kritis akan hak dan tanggung jawab konsumen agar bisa terlindungi, pada hari ini Kamis, (28/7/2017) merilis aduan terkait travel umrah yang belakangan menyedot perhatian publik lantaran timbulnya korban yang diakibatkan dari kegiatan penyelenggaraan ibadah umrah.

YLKI menerima ada sebanyak 22.613 aduan dari calon Jemaah umrah yang menjadi korban penyelenggara kegiatan perjalanan ibadah tersebut. Tercatat ada 6 (enam) Penyelenggara Ibadah Umrah (PIU) yang diadukan ke lembaga perlindungan konsumen tersebut.

Dari sebanyak 6 PIU, adalah PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel yang menempati urutan teratas karena paling banyak aduan dari konsumennya, dan berikut selengkapnya daftar yang dirilis YLKI berdasar laporan para calon jamaah:

  1. PT First Anugerah Karya Wisata berjumlah 17.557 konsumen
  2. PT Kafilah Rindu Ka’bah berjumlah 3.056 konsumen
  3. PT Utsmaniyah Hannien Tour berjumlah 1.821 konsumen
  4. PT Komunitas Jalan Lurus berjumlah 122 konsumen
  5. PT Wisata Basmalah Tour and Travel berjumlah 33 konsumen
  6. Mila Tour Group berjumlah 24 konsumen

Selain merilis aduan dari para korban penyelenggara ibadah umrah, YLKI juga mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah menghentikan program umrah promo dari salah satu penyelenggara ibadah umrah.

Tapi sayangnya, YLKI lewat Ketua Pengurus Hariannya, Tulus Abadi menilai langkah OJK tidak sepenuhnya efektif karena dalam faktanya jamaah yang menjadi korban bukan hanya dari progam umrah murah saja melainkan juga dari program regular.

“Langkah OJK memang baik telah melarang program umrah murah, namun langkah tersebut tidak sepenuhnya efektif karena banyak juga jamaah yang menjadi korban tidak hanya dari program umrah murah, tapi juga ada dari program reguler” kata Tulus dalam keterangan pers di kantor YLKI di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.(gaf)

Komentar pembaca