Lensautama Philips Lighting (EURONEXT Amsterdam ticker: LIGHT), pemimpin global di bidang pencahayaan, menyelenggarakan kegiatan sukarela pada hari Selasa (13/6) untuk meningkatkan pemahaman anak-anak sekolah tentang konsep perubahan iklim dan bagaimana mereka dapat berperan dalam mencegahnya menjadi semakin buruk. Sebanyak 140 karyawan Philips Lighting Indonesia ikut serta dalam acara yang diselenggarakan di SDN 01 Pagi dan SDN 05 Pagi, Pejaten Barat, yang melibatkan hampir 470 siswa. Kegiatan ini sejalan dengan semangat Greater Together sebagai salah satu pilar utama nilai yang dianut Philips Lighting.
Karyawan Philips Lighting, yang dibekali dengan paket aktivitas belajar, melakukan sesi pelajaran bagi siswa sekolah dasar kelas dua sampai kelas lima. Melalui kegiatan interaktif dan disesuaikan ini, Philips Lighting berharap para siswa memahami bahwa setiap keputusan yang mereka buat – termasuk bagaimana mereka mengkonsumsi energi – akan memiliki dampak signifikan di planet ini.
Selama 100 tahun terakhir, perubahan iklim telah terjadi secara dramatis di seluruh dunia. Suhu rata-rata naik satu derajat Celsius seiring waktu, sehingga membuat cuaca sulit diprediksi, curah hujan lebih tinggi, lebih banyak terjadi badai dan naiknya permukaan laut karena suhu yang lebih hangat mencairkan lapisan es. Sejumlah besar karbon yang dilepaskan ke atmosfer berasal dari pembangkit listrik tenaga batubara yang dibakar. Dan sekitar seperlima penggunaan listrik di kebanyakan rumah adalah untuk pencahayaan. Lampu bohlam Philips LED menggunakan kurang dari lima puluh persen energi dibandingkan dengan bohlam hemat energi biasa. Penghematan energi bahkan lebih besar lagi bila dibandingkan dengan lampu pijar, mencapai hingga sembilan puluh persen. Oleh karenanya, dengan mengurangi konsumsi energi, kita dapat mengurangi emisi karbon.
Selain itu, lampu Philips LED juga bertahan sampai dua puluh kali lebih lama dari lampu pijar – berarti terdapat 95% lebih sedikit jumlah lampu pijar di tempat pembuangan sampah yang mengeluarkan gas berbahaya saat rusak, dan lima kali lebih lama dari bohlam lampu hemat energi biasa.”Kami sangat gembira, perusahaan multinasional seperti Philips Lighting Indonesia bersedia berbagi pengetahuan dengan para siswa kami. Melalui program ini, siswa kami belajar tentang hal-hal praktis dari teori yang diberikan di sekolah, dan dapat menerapkannya dalam situasi kehidupan nyata,” ujar Bapak Sukamto, Kepala Sekolah SDN 01 Pagi Pejaten Barat.
Di akhir pelajaran, Philips Lighting juga menunjuk dua siswa sebagai Philips Lighting Green Champions dari setiap kelas. Para siswa ini akan memastikan bahwa kebiasaan menghemat energi benar-benar ditanamkan di lingkungan teman sekelas mereka. “Kami berharap para siswa memperoleh manfaat dari kegiatan sukarela ini dan mereka belajar bahwa apa yang kami sampaikan hanyalah salah satu contoh bagaimana teknologi LED dapat dirancang untuk membantu lingkungan agar lebih berkelanjutan. Di Philips Lighting, kami percaya bahwa masyarakat dan perusahaan dapat menjadi lebih hebat bersama (Greater Together) untuk masa depan bumi kita,” tutur Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia. Philips Lighting telah mempelopori inovasi global untuk pencahayaan hemat energi melalui LED, dan saat ini memimpin dalam bidang sistem pencahayaan pintar. Teknologi canggih, terutama di bidang pencahayaan, dapat berperan penting dalam mengurangi emisi karbon.