• 27 Juli 2024 11:21

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Infrastruktur Tidak Memadai, Pertamina Sewa Pilot Bule Untuk menerbangkan Air Tracktor

pertamina air tracktor

PT. Pertamina (Persero) paparkan beberapa strategi mengenai progres perkembangan BBM di tanah air. Melalui program pertamina satu harga, Berharap seluruh kota dan daerah di tanah air memiliki harga jual bbm yang sama di setiap daerah atau kota. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT. Pertamina menanggung biaya angkutnya sekitar 800 milyar.

Diharapkan dengan program ini, harga BBM di seluruh Indonesia jadi merata, semua penduduk Indonesia di mana pun berada bisa menikmati harga BBM yang sama.

PT Pertamina (Persero) terus memperluas Program BBM Satu Harga ke seluruh pelosok di Tanah Air. Harga BBM di daerah terpencil seperti pedalaman Papua, Krayan yang berbatasan dengan Malaysia, yang sebelumnya bisa mencapai Rp 60.000/liter kini bisa menjadi Rp 6.450/liter untuk Premium dan Rp 5.150/liter untuk Solar.

Banyak tantangan yang harus dihadapi Pertamina untuk mengirim BBM ke daerah-daerah pelosok tersebut. Akan tetapi, Infrastruktur masih menjadi kendala, BBM harus tetap dikirim dengan berbagai moda transportasi, salah satunya pesawat.

Pertamina menyewa 2 pesawat jenis Air Tractor berkapasitas 8 ton untuk mengangkut BBM ke pedalaman Papua dan Krayan. Pesawat ini harus diterbangkan oleh pilot yang memiliki lisensi khusus. Tak semua pilot boleh menerbangkan Air Tractor, risikonya tinggi.

“Air Tractor ini khusus untuk mendeliver BBM. Kapasitasnya 8 ton atau 8 kiloliter (KL). Untuk menerbangkan ini harus dapat lisensi khusus. Tidak semua pilot bisa menerbangkannya,” jar Gigih Wahyu Hari Irianto selaku SVP Fuel Marketing Distribution.

Saat ini tidak ada pilot Indonesia yang memiliki lisensi khusus untuk menerbangkan Air Tractor. Karena itu, Pertamina terpaksa menyewa pilot asing yang tentunya memiliki lisensi khusus untuk dapat menerbangkan pesawat tersebut.

diskusi bersama pertamina di kantor pusat pertamina
diskusi bersama pertamina di kantor pusat pertamina

“Pilotnya orang asing karena pilot kita belum ada. Beda sama AMT (Awak Mobil Tangki). Supir mobil tangki mogok, bisa langsung cari baru. Kalau ini enggak bisa,” ucapnya.

Agar tidak terus bergantung pada jasa pilot asing, Pertamina kini menyiapkan pilot-pilot dari dalam negeri untuk memperoleh lisensi khusus menerbangkan pesawat jenis Air Tractor.

“Kami siapkan penerbang-penerbang sipil dan TNI untuk bisa dapat lisensi ini. Kalau bisa pilot domestik yang punya dedikasi tinggi,”pungkasnya.

By Syaidah Azahra

Gadis kelahiran tahun 2000 yg masih kuliah di salah satu universitas, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya.

Komentar pembaca