LensaUtama.com – Wujudkan komitmen untuk terus menghadirkan kendaraan unggulan dan menjadi benchmark di segmen Low MPV, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi meluncurkan generasi terbaru dari low MPV andalannya yaitu, New Ertiga Diesel Hybrid. Peluncuran yang bertempat di U Thai Café & Resto, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017) ini juga membawa teknologi terdepan yaitu dengan aplikasi teknologi Hybrid.
“Peluncuran New Ertiga Diesel Hybrid ini merupakan upaya kami untuk terus memberikan inovasi kepada masyarakat di Indonesia. Teknologi Hybrid yang disematkan pada Suzuki New Ertiga Diesel Hybrid ini merupakan yang pertama di kelasnya. Diharapkan dengan peluncuran ini, masyarakat Indonesia dapat merasakan langsung teknologi terbaru dengan harga yang terjangkau,” ungkap Setiawan Surya selaku 4W Managing Director PT. SIS.
Suzuki Ertiga hadir di Indonesia pertama kali pada tahun 2012. Saat itu Ertiga hadir sebagai pilihan baru di kelas low MPV dengan tiga tipe berbeda, GX, GL dan GA. Tiga tahun berselang, PT SIS memperbaharui tampilan maupun fitur Ertiga melalui kehadiran New Ertiga pada 2015.
Di tahun 2016, Suzuki Indonesia kembali menggebrak pasar low MPV dengan meluncurkan New Ertiga Dreza, yang mengusung konsep luxury untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia yang menginginkan low MPV dengan tampilan dan interior yang mewah.
Tidak hanya penjualan di pasar domestik, Ertiga juga tercatat telah menembus pasar ekspor dengan beberapa negara tujuan ekspor di Asia Tenggara. Pada tahun 2016 Suzuki Ertiga mampu menjual 32.402 ribu unit. Dan menyumbang 33,1% penjualan Suzuki Indonesia di tahun 2016.
Diesel Hybrid, Pertama di Segmen Low MPV
New Ertiga Diesel Hybrid menggunakan mesin Diesel berkode D13A dengan kapasitas mesin 1300cc DOHC dan di tambah dengan teknologi DDiS (Diesel Direct Injection System). Mesin diesel ini sanggup mengeluarkan tenaga hingga 89 PS pada 4.000 rpm dan torsi 200 Nm pada 1.750 rpm. Tak ketinggalan sistem Hybrid terbaru pun disematkan untuk menambah tingkat effisien dalam penggunaan bahan bakar.
Saat berkendara secara normal, mesin akan bekerja sekaligus mengisi baterai yang dibantu oleh teknologi Integrated Starter Generator (ISG). Teknologi ini memiliki dua fungsi berbeda. Pertama sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat kendaraan dalam fase deselerasi (perlambatan) dan kedua sebagai motor yang akan memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi.
Efek yang ditimbulkan adalah getaran mesin lebih halus pada saat restart dan konsumsi BBM pun semakin irit dibanding mesin konvensional. Dari tes jalan yang dilakukan di BT2MP-BPPT pada Januari 2017, jumlah konsumsi BBM New Ertiga Diesel Hybrid mencapai 22,6 Km/Liter.