Deteksi Dini Kanker Payudara

Lensautama.com –Kanker payudara merupakan salah satu kanker tersering pada perempuan dan merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kanker payudara timbul akibat pertumbuhan yang cepat dari sel abnormal di payudara. Bila tak segera diobati, kanker payudara dapat menyebar ke tulang, paru, hati, dan otak.

Siapa saja yang beresiko terkena kanker payudara? Menurut Dr. Tiur Herlina Juliana Situmorang, Sp. B, terlebih dulu dirunut riwayat keluarga dengan kanker payudara.

Mengenai gejala timbulnya penyakit ini, biasanya ketika pertambahan usia ( >30 tahun), menstruasi pertama pada usia < 12 tahun, menopause pada usia > 55 tahun, tak memiliki anak, kehamilan pertama pada usia > 30 tahun dan tak menyusui.

Sementara kebiasaan konsumsi alkohol, kebiasaan merokok kebiasaan konsumsi makanan berlemak, penggunaan terapi pengganti hormon jangka panjang, pernah ada riwayat operasi payudara atau tumor di daerah payudara, dan pernah menjalani pengobatan/radiasi di daerah dada, juga bisa menjadi indikatornya.

Kanker payudara merupakan kanker yang sangat mudah dideteksi. Pemeriksaan payudara (SADARI) harus dilakukan setiap bulan sekali.  Jika masih mengalami menstruasi, SADARI dilakukan pada 7-10 hari setelah menstruasi dimulai. Jika anda sudah menopause, SADARI dapat dilakukan kapan saja.

SADARI merupakan pemeriksaan yang sederhana, cepat, dan tak membutuhkan biaya. Empat puluh persen (40%) kasus kanker payudara terdeteksi pertama kali melalui SADARI.

Bagaimana melakukan SADARI? Di depan cermin, angkat tangan dan periksa apakah ada kemerahan atau bengkak di payudara. Setelah itu, letakkan tangan di pinggang dan periksa payudara seperti pada langkah pertama. Tekan payudara dari atas ke bawah, dan rasakan apakah ada benjolan.

Kemudian, tekan payudara secara melingkar dan rasakan apakah ada benjolan. Langkah berikutnya, tekan payudara ke arah puting dan lihat apakah ada cairan yang keluar. Langkah terakhir, dalam posisi berbaring, tekan kembali payudara secara melingkar.

Bila pada SADARI ditemukan adanya benjolan di payudara, maka SEGERALAH untuk memeriksakan diri anda ke dokter. Kemungkinan Anda akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tambahan.

Komentar pembaca