lensautama – Liverpool menunjukkan kebangkitannya di ajang Liga Champions UEFA 2025/26. Setelah melalui lima pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi, tim asuhan Jurgen Klopp akhirnya meledak dengan pesta gol 5-1 atas Eintracht Frankfurt, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB.
Bertandang ke Stadion Deutsche Bank Park, Liverpool sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Rasmus Kristensen pada menit ke-26. Namun, The Reds bereaksi cepat dan menutup babak pertama dengan keunggulan telak.
Gol-gol kemenangan Liverpool dicetak oleh Hugo Ekitike (35’), Virgil van Dijk (39’), Ibrahima Konate (44’), Cody Gakpo (66’), dan Dominik Szoboszlai (70’). Performa agresif dan pressing tinggi yang diterapkan Klopp terbukti efektif membungkam permainan Frankfurt.
Tambahan tiga poin membuat Liverpool naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan enam poin dari tiga laga. Sementara Frankfurt harus puas tertahan di urutan ke-22 dengan tiga poin.
Hasil ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Liverpool mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaik mereka di musim 2025/26 setelah sempat kesulitan pada awal musim.
Tak hanya Liverpool, wakil Inggris lainnya, Chelsea, juga tampil impresif. Bermain di Stamford Bridge, skuad asuhan Enzo Maresca menghancurkan Ajax Amsterdam dengan skor telak 5-1 pada matchday ketiga fase grup.
Gol-gol The Blues dicetak oleh Marc Guiu (18’), Moises Caicedo (27’), Enzo Fernandez (45’), Estevao (45+6’), dan Tyrique George (48’). Sementara Ajax hanya mampu membalas lewat penalti Wout Weghorst (33’).
Kemenangan ini membuat Chelsea mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan dan semakin dekat ke babak 16 besar Liga Champions.
Sementara itu, Tottenham Hotspur gagal mengikuti jejak Liverpool dan Chelsea. Bertandang ke markas AS Monaco di Stade Louis II, The Lilywhites hanya mampu bermain imbang tanpa gol.
Meski gagal mencetak gol, performa gemilang kiper Guglielmo Vicario menjadi sorotan setelah berulang kali menggagalkan peluang emas Monaco.
Tambahan satu poin membuat Tottenham tetap tak terkalahkan di fase grup, namun performa mereka dinilai belum cukup meyakinkan untuk bersaing di level tertinggi.
Kemenangan besar Liverpool atas Frankfurt menjadi kabar baik bagi para pendukung The Reds. Setelah periode sulit, tim Jurgen Klopp kembali menunjukkan karakter khasnya—intensitas tinggi, pressing ketat, dan produktivitas di lini depan.
