Cristiano Ronaldo Gagal ke Final Liga Champions Asia, Al Nassr Disingkirkan Kawasaki Frontale

Arab Saudi – Bintang sepak bola dunia Cristiano Ronaldo kembali gagal membawa Al Nassr melaju ke final Liga Champions Asia. Dalam laga semifinal yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Al Nassr tumbang dengan skor 2-3 dari wakil Jepang, Kawasaki Frontale, Rabu malam waktu Indonesia.

Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Al Nassr yang sudah tampil ofensif sepanjang pertandingan. Meski memiliki sederet peluang, termasuk delapan tembakan dari Cristiano Ronaldo, klub asal Arab Saudi itu harus puas tersingkir di tangan tim Jepang yang tampil disiplin dan efisien.

Cristiano Ronaldo yang menjadi andalan utama Al Nassr sebenarnya aktif menyerang. Ia mencatatkan delapan tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang. Namun, ketajamannya kali ini belum cukup untuk menghindarkan timnya dari kekalahan.

Ronaldo tetap mencatat rekor pribadi: delapan gol di Liga Champions Asia musim ini, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah klub Al Nassr dalam satu edisi, mengungguli rekor Abderrazak Hamdallah (7 gol, 2020).

Namun sayangnya, catatan impresif tersebut tak disertai tiket ke partai puncak.

“Kami sudah memberikan segalanya, tetapi malam ini bukan milik kami” ujar Cristiano Ronaldo

Kemenangan Kawasaki Frontale ditentukan lewat gol-gol dari Tatsuya Ito, Yuto Ozeki, dan Akihiro Lenaga. Al Nassr sempat membalas lewat Sadio Mane dan Ayman Yahya, namun itu belum cukup.

Dengan hasil ini, Kawasaki menjadi tim Jepang kelima yang menembus final Liga Champions Asia, mengikuti jejak Urawa Red Diamonds, Gamba Osaka, Kashima Antlers, dan Yokohama Marinos.

Mereka akan menghadapi Al Ahli yang secara mengejutkan menyingkirkan favorit juara Al Hilal dengan skor 3-1.

Kekalahan ini menambah panjang daftar kegagalan Al Nassr di ajang Liga Champions Asia. Klub yang kini diperkuat Cristiano Ronaldo itu sudah tiga kali mencapai semifinal, namun belum pernah melaju ke final.

Secara statistik, Al Nassr tampil dominan dengan 21 tembakan dan 6 shots on target, menghasilkan 2,07 expected goals. Namun efektivitas penyelesaian akhir dan koordinasi lini belakang menjadi titik lemah mereka malam ini.

Meskipun gagal membawa tim ke final, nama Cristiano Ronaldo tetap menjadi sorotan. Dengan delapan gol yang ia cetak sepanjang kompetisi, Ronaldo mempertegas statusnya sebagai predator berbahaya di kompetisi mana pun ia bermain.

Terakhir kali Ronaldo mencetak lebih banyak gol dalam ajang kontinental adalah di Liga Champions UEFA musim 2017-2018, saat ia mencetak 15 gol untuk Real Madrid.

Komentar pembaca