Habitat for Humanity Indonesia Ajak 300 Relawan Muda Bangun Rumah Layak

Jakarta -Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2022, Habitat for Humanity Indonesia mengadakan kegiatan bangun rumah layak 28uild (dibaca “to build”) pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Kegiatan 28uild ini dilakukan dengan mengajak sekitar 300 relawan muda dari berbagai latar belakang, yang kebanyakan dari mereka merupakan mahasiswa, pekerja, maupun public figure. Mereka diajak membangun dan mengecat puluhan rumah dan sekolah yang tadinya tidak layak menjadi layak, di dua kota sekaligus, yakni Mauk Tangerang dan Gresi – Surabaya.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menyatukan semangat generasi muda dan melibatkan mereka secara langsung dalam pembangunan. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para generasi muda akan pentingnya tempat tinggal yang layak dan sehat demi tercapainya kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Terhitung sampai saat ini, 28uild telah berhasil diikuti lebih dari 2,900 relawan dari beberapa kota, seperti Jakarta, Batam, Yogyakarta dan Surabaya.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia mengatakan, kegiatan 28uild ini merupakan komitmen tiap tahun kami dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan terus mendorong dan melibatkan generasi muda dalam mendukung pembangunan bangsa.

Habitat ingin anak muda terlibat mulai dari bangun rumah. Kita tahu bahwa masih terdapat jutaan keluarga di Indonesia yang masih terus menderita dan berjuang tinggal di rumah yang tidak sepantasnya disebut tempat tinggal layak” ujarnya

“Saya ikut kegiatan Habitat sudah sekitar 4 atau 5 tahun. Awalnya hati saya tersentuh karena mendengar bahwa mental anak-anak yang tinggal di rumah yang terbuat dari lantai tanah liat dan keramik itu beda, mental anak-anak yang tumbuh di rumah yang berdinding dan beratap layak beda dengan yang berdinding bambu. Lain lagi kalau ada hewan yang kadang masuk ke ruang keluarga” kata Daniel Mananta.

“Saya pernah ikut sebelumnya bangun rumah untuk sebuah keluarga yang memiliki anak. Perbedaan yang saya temukan pada diri anak tersebut sebelum dan sudah dibangun adalah, tatap matanya berubah secara signifikan. Saya ingin Indonesia menjadi lebih baik ketika saya tinggalkan untuk anak-anak saya nantinya” jelasnya

“Di satu kecamatan saja, Habitat sudah membangun 230 rumah layak huni dan sekitar 700 sanitasi. Tidak hanya rumah, tetapi juga fasilitas seperti laboratorium komputer dan taman baca sampai ke tingkat RT yang bisa mendukung pendidikan anak-anak di desa kami. Habitat ini benar-benar mitra pemerintah untuk membangun Negara Indonesia” ungkap Kepala Desa Kedung Dalem, Suryadi.

Menyadari keberadaannya sebagai organisasi kemanusiaan yang memang hadir di Indonesia untuk membantu menyejahterahkan masyarakat kurang mampu, Habitat akan terus berupaya dengan segala inovasi mengadakan berbagai program guna mempercepat pembangunan hunian yang layak yang merata di seluruh nusantara.

Komentar pembaca