• 17 April 2024 02:19

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Jakarta – Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi elektrifikasi yang terdiri dari beberapa komponen. Salah satu komponen utamanya adalah baterai Lithium-ion.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap memberikan edukasi dan informasi ringan seputar baterai Lithium-ion kepada konsumen agar kinerja dan durabilitas baterai tetap terjaga serta bekerja optimal.

Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS mengatakan, sebagai salah satu komponen vital di All New Ertiga Hybrid, baterai Lithium-ion memerlukan pemeriksaan ringan dengan cara mengikuti anjuran pemakaian agar keawetan dan usia pakai baterai terjaga dengan baik.

“Memeriksa baterai Lithium-ion dapat dilakukan secara mudah dan berbarengan dengan perawatan accu maupun komponen lain pada kendaraan pada umumnya secara berkala. Untuk memudahkan konsumen, Bengkel Resmi Suzuki akan melakukan pengecekan bersamaan dengan periode service rutin kendaraan” ungkapnya

“Suzuki juga memberikan masa garansi yang panjang untuk baterai Lithium-ion yaitu selama 5 tahun atau 100.000 km. Jika diperlukan penggantian baterai, konsumen dapat mempercayakan penanganannya kepada bengkel resmi Suzuki terdekat” kata Hariadi,

Baterai Lithium-ion pada All New Ertiga Hybrid mampu memberikan suplai listrik untuk komponen maupun fitur elektronik sehingga dapat meringankan beban kerja mesin sekaligus meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang lebih baik.

Perannya terasa penting dan sangat membantu terutama ketika Engine Auto Start-Stop sedang aktif. Untuk meningkatkan faktor keamanan, baterai Lithium-ion tersebut juga dilengkapi dengan wadah kedap udara sehingga membuat baterai aman dari kotoran maupun cipratan air.

Kiat pemeriksaan pertama yang paling mudah dilakukan adalah memastikan sisa kapasitas daya baterai selalu dalam kondisi yang cukup atau penuh, dengan cara melihat indikator baterai yang ada di MID (Multi Information Display).

Apabila kapasitas daya baterai menurun atau berkurang, konsumen disarankan melakukan isi ulang daya baterai dengan cara deselerasi regeneratif saat berkendara maupun rutin menghidupkan mesin jika mobil jarang digunakan. Hal tersebut dikarenakan sisa daya baterai dapat berkurang secara bertahap saat mobil tidak digunakan serta dipengaruhi faktor eksternal, seperti suhu udara dan lainnya.

Selanjutnya, konsumen juga dapat memastikan untuk selalu mengikuti anjuran sesuai dengan buku pedoman perawatan kendaraan dari Suzuki Indonesia untuk menjaga mobil tetap aman dan pada kondisi prima.

Konsumen juga harus menghindari modifikasi pada komponen kelistrikan yang tidak sesuai yang dapat menyebabkan kerusakan, dilarang melepas baterai Lithium-ion sendiri tanpa mekanik bengkel resmi Suzuki, menghindari menerobos banjir, menghindari temperatur di bawah -20°C dan di atas 140°C, menjaga baterai dari jangkauan anak-anak, tidak mencuci baterai dengan cairan apapun, serta mengembalikan limbah baterai Lithium-ion ke bengkel resmi Suzuki.

“Untuk mengoptimalkan daya tahan baterai pada komponen Suzuki Smart Hybrid, kami mengimbau konsumen untuk mengikuti anjuran perawatan seperti yang ada di dalam buku pedoman perawatan kendaraan” jelas Hariadi.

“Pastikan untuk selalu melakukan perawatan dan penggantian komponen di bengkel resmi Suzuki terdekat untuk mendapatkan keaslian suku cadang dan penanganan prima oleh tenaga ahli” pangkas Hariadi.

By Syaidah Azahra

Gadis kelahiran tahun 2000 yg masih kuliah di salah satu universitas, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya.

Komentar pembaca