• 27 Juli 2024 13:43

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

EHang 216 siap Mendukung “Smart City” Ibu Kota Negara Baru Indonesia

Jakarta – PT Prestisius Aviasi Indonesia menyepakati untuk melakukan pre-order kendaraan udara otonom (Autonomous Aerial Vehicle) secara masif sejumlah 100 unit EHang 216 dari AHang.

Demonstrasi kontrol pada pusat komando dan EHang 216 berhasil mengudara dengan ketinggian 300 meter, EHang 216 resmi terbang tanpa awak dan penumpang, suksesnya acara ini meningkatkan pengetahuam dan minat masyarakat pengetahuan dan minat masyarakat terhadap kendaraan udara otonom.

Acara penandatanganan perjanjian pre-order 100 unit EHang 216 ini diadakan di Area IIMS 2022, dihadiri secara langsung oleh Bambang Soesanto, Ketua MPR RI dan menjabat sebagai ketua IMI, dan Marco Isaak, ketua umum Avoci dan Huazhi Hu Fonder dan CEO Chairman.

EHang 216 siap mendukung “Smart City” Ibu Kota Negara Baru Indonesia ( Foto: lensautama.com)

 

Black Stone Cargo Airline merupakan layanan pengiriman barang alias kargo untuk domestik ataupun luar negri. Black Stone Cargo Airline kedepannya akan menyiapkan penerbangan kargo dengan menggunakan kendaraan udara otonom EHang 216.

Saat ini Black Stone Cargo Airline telah membeli unit EHang 216 untuk melengkapi jajaran maskapainya Kedepannya tidak menutup kemungkinan ada perubahan armada yang akan disesuaikan dengan kebutuhan.

“Kami sangat tertarik dalam inovasi kendaraan udara otonom sebagai moda pengiriman barang, adapun rute awal penerbangan kami akan membuka rute Jakarta menuju BIJB Kertajati. Dari rute ini nantinya akan kami kembangkan ke berbagai daerah lainnya” Ujar Cargo Airline, Komisaris dari Black Stone.

Black Stone Cargo Airline menjadi perusahaan penerbangan pertama yang membeli unit EHang 216 dari Prestige Aviation.

EHang 216 siap mendukung “Smart City” Ibu Kota Negara Baru Indonesia Ibu kota negara baru yang diresmikan dengan nama “Nusantara” dirancang dengan konsep smart city yang menampilkan banyak pepohonan hijau, sungai, serta ruang terbuka hijau yang luas.

Tidak hanya menonjolkan kesan futuristik, Nusantara juga tetap ingin mempertahankan kelestarian alam, ini sejalan dengan EHang 216 yang lebih unggul dari helikopter biasa.

Karena biaya perbaikan dan pemeliharaan rendah, tingkat kebisingan rendah, berukuran kecil sehingga mudah lepas landas atau mendarat. Terlebih, kendaraan udara otonom ini bebas emisi, 100% elektrik sehingga ramah lingkungan

“Kami siap mendukung Smart City Ibu Kota Negara Baru. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan. Adanya transportasi udara yang memfasilitasi mobilitas antar-pulau akan membantu pertumbuhan perekonomian tiap daerah, apalagi cost yang dikeluarkan itu terbilang murah dibandingkan dengan menempuh perjalanan melalui jalur darat” ungkap Rudy Salim Executive Chairman Prestige Aviation.

EHang 216 lebih unggul dari pesawat berawak tradisional karena konsep teknologi EHang AAV mengikuti filosofi yaitu, Tingkat keamanan maksimum, Pengendalian tanpa awak, Kontrol dari pusat.

Teknologi penerbangan otonom menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia, tanpa perlu ribet mengontrol atau mengoperasikan pesawat, penumpang bisa langsung duduk dan menikmati perjalanan.

Dengan menggunakan tenaga listrik EHang 216 ramah lingkunagan dan dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang di sebkan oleh emisi.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca