Jakarta – Dyandra Promosindo selaku Professional Event & Exhibition Organizer, telah melakukan inovasi terhadap penyelenggaraan event MICE dalam situasi pandemi.
Dyandra Promosindo akan mengahdirkan banyak event MICE yang diselenggarakan secara virtual ataupun hybrid. Tahun 2020 lalu, lebih dari 100.000 pengunjung hadir melalui plaftform virtual, serta diikuti lebih dari 500 peserta pameran.
Hendra Noor Saleh selaku Presiden Direktu Dyandra Promosindo mengungkapkan, dengan perencanaan dan konsep yang matang, melakukan shifting dalam menyelenggarakan event secara virtual atau hybrid dapat memberikan banyak keuntungan diantaranya mampu menghindari kerumunan massa, dan dapat meningkatkan jumlah partisipasi karena menjangkau audiens yang lebih luas tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.
Dyandra Promosindo juga memamparkan rencana event tahun 2021 dengan menyelenggarakan pameran virtual dan hibrida, seperti IIMS, IFEX, MUFFEST, IFRA, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Dyandra juga memaparkan rangkaian event di cabang Dyandra Promosindo yaitu Surabaya dan Makassar. Event-event yang telah disiapkan merupakan semangat dari Dyandra Promosindo untuk menggiatkan kembali industri MICE.
Untuk menunjang penyelenggaraan event MICE secara virtual dan hybrid, Dyandra meluncurkan Dynamic Studio seluas 54m2 ini terletak di Gedung Dyandra Promosindo, Palmerah Selatan dengan spesifikasi yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan photography, tapping visual, dan juga live streaming.
“Saat ini, pameran hibrida dengan kesatuan digital makin terakselerasi untuk memenuhi kebutuhan kenormalan baru. Untuk menunjang seluruh penyelenggaraan event yang mengintegrasikan digitalisasi, virtual dan hybrid, Dyandra Promosindo meluncurkan Dynamic Studio” Ujar KoHen.
Diketahui PT Dyandra Promosindo telah menandatangani kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) dalam pengelolaan terintegrasi Kampoeng Kopi Banaran seluas 40 hektar, selama 10 tahun dan dapat diperpanjang kedepannya.
Dalam kerjasama ini, nantinya PT Dyandra Promosindo akan mengelola aspek pengembangan infrastruktur, eduwisata dan ekowisata, termasuk pelaksanaan event dan kegiatan serupa dengan inisiatif-inisiatif yang akan dikembangkan antara lain, pengembangan resto, pengembangan sky view, pengembangan kegiatan luar ruang, glamping, museum coffee, merchandise dan resort, bahkan pengembangan hotel untuk jangka panjang.