• 19 Maret 2024 14:06
Jakarta – Bosch melihat potensi hebat yang ditawarkan data, kecerdasan buatan dan konektivitas dalam memberi manfaat kepada masyarakat dan lingkungan. Mengandalkan AIoT, Bosch melanjutkan kontribusinya melindungi bumi dan turut berkiprah di ranah kesehatan dunia.

Michael Bolle, anggota dewan manajemen Bosch menjelaskna, kami menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dan konektivitas (IoT) untuk membangun AIoT guna membantu peningkatan efisiensi energi dan memerangi virus corona, kami telah menemukan potensi AIoT dan berencana untuk terus memperluasnya pada tahun-tahun mendatang.

Kembali berpartisipasi pada ajang pameran inovasi elektronik global terbesar, Consumer Electronics Show (CES) 2021 – yang kali ini berlangsung virtual, Bosch mengusung kampanye “Sustainable #LikeABosch” dengan menghadirkan ragam solusi cerdas dan berkelanjutan, termasuk inovasi AIoT terbaru di bidang kesehatan, kehidupan, dan mobilitas.

Bosch Sensortec, sensor self-learning AI BHI260AP: Bosch menghadirkan sensor self-learning) AI pintar pertama di dunia yang ditanamkan ke dalam alat pengukur kebugaran (fitness tracking). Sensor AI-nya dapat berjalan mandiri sehingga tidak memerlukan koneksi internet lagi.

Penggunaan energi semakin efisien dan kerahasiaan data lebih terjaga.Sensor mampu mengukur parameter seperti kualitas dan kelembapan udara. Sensor juga menginformasikan tingkat konsentrasi aerosol dalam udara – data yang penting untuk dapat mengantisipasi virus corona.

Bosch Human Skin Temperature Detection, Solusi berupa kamera keamanan ini dapat membantu dalam pencegahan virus. AI memungkinkan kamera menjalankan beragam aplikasi khusus sesuai kebutuhan pelanggan.

Sebagai contoh, kamera terintegrasi dengan video analitik cerdas yang mampu mengecek suhu tubuh tanpa kontak, tanpa perlu mengenali subjek (berfungsi secara anonim), dan dengan presisi tinggi.

Selain itu, karena menggunakan solusi perangkat lunak Bosch Security and Safety Systems, kamera ini dapat mendeteksi kerumunan di fasilitas publik sesuai aturan protokol kesehatan yang berlaku. Teknologi ini diganjar penghargaan Inovasi CES 2021, menjadi salah satu dari empat solusi Bosch yang dipilih tahun ini.

Bosch Hemoglobin Monitor Solution (HMS) Solusi lainnya yang diperkenalkan Bosch pada ajang CES 2021 adalah monitor hemoglobin portabel yang mampu mendeteksi anemia melalui pemindaian jari.

Sangat cocok untuk daerah yang tidak memiliki akses memadai terhadap perawatan medis. Dilengkapi AI, monitor hemoglobin ini memberikan hasil dalam 30 detik – tanpa perlu tes lab atau pengambilan darah.

Bosch Vivalytic Sangat relevan dengan situasi pandemi COVID-19 sekarang, Bosch Vivalytic hadir sebagai perangkat uji PCR virus corona yang mampu mengevaluasi lima sampel secara bersamaan dalam waktu 39 menit saja. Bahkan, sampel positif dapat dideteksi kurang dari 30 menit – berkat perangkat lunak yang telah diperbarui.

Pengembangan sistem Vivalytic ini merupakan hasil kolaborasi bertahun-tahun antara penelitian serta rekayasa lanjutan dari Bosch, Bosch Healthcare Solutions, dan Robert Bosch Hospital.

Kampanye #LikeABosch menyoroti bagaimana setiap orang dapat berperan dalam melindungi lingkungan dengan produk yang berkelanjutan. Bosch sendiri memimpin: menurut kalkulasi internal, 400 lokasi Bosch di seluruh dunia telah netral karbon sejak 2020.

Bosch berupaya untuk mengatasi emisi di sepanjang rantai nilai, dari pengadaan hingga penggunaan produk. Bosch adalah pemasok otomotif pertama yang bergabung dalam inisiatif Target Berbasis Sains (Science Based Targets) dengan tujuan memangkas emisi CO2 di hulu dan hilir sebesar 15 persen pada 2030.

Startup Bosch turut memperkenalkan beberapa solusi, termasuk platform energi berbasis cloud Bosch, yang menerapkan algoritma cerdas untuk mengurangi konsumsi energi mesin dan dengan demikian dapat meningkatkan efisiensi proses produksi.

Bosch bekerja sama dengan perusahaan Astrobotic dan WiBotic, serta Universitas Washington untuk mengembangkan teknologi pengisian nirkabel dan navigasi otonom yang cerdas untuk robot yang dapat menjelajahi permukaan bulan.

Mulai 2023, robot bulan seukuran kotak sepatu yang disebut CubeRovers bisa bergerak secara mandiri melintasi bulan dan juga menemukan jalan kembali ke stasiun dok mereka.

By Gladis Zahra

Gadis lulusan Unpam, ini lahir tahun 2002 memiliki wawasan yang cukup luas, mulai bergabung ke Lensautama.com sekitar tahun 2019 menjadikan Gadis dapat menyalurkan hobi menulisnya.

Komentar pembaca