Blockchain Zoo Jalin Kerjasama dengan Spin Majukan Ekosistem Digital

Lensautama.com – Sistem terpusat pada negara besar seperti Indonesia yang memiliki lebih dari 70.000 pulau sangatlah dibutuhkan, terutama untuk sistem pembayaran dan data pembayaran.

Dengan memiliki sistem pembayaran dan data terpusat maka akan sangat membantu dalam efisiensi untuk setiap kegiatan pencatatan, baik administratif maupun finansial.

Dalam hal finansial, berbagai solusi sistem pembayaran dikejar demi proses pembayaran yang lebih mudah.

Blockchain memiliki kapasitas yang sempurna untuk industri ini, dengan membuat berbagai pihak yang ada di dalam transaksi jadi lebih mudah untuk berbagi data dan menjaga kompetisi yang sehat secara bersamaan, tanpa harus melanggar regulasi yang berlaku.

Blockchain Zoo yang merupakan penyedia jasa konsultansi, pelatihan, dan implementasi teknologi Blockchain, melakukan kerja sama dengan Spin, yakni perusahaan teknologi yang dibuat oleh para pendiri dari perusahaan pembayaran.

Pandu Sastrowardoyo, CEO Blockchain Zoo, mengungkapkan bahwa Kerja sama dengan Spin bertujuan menciptakan potensi untuk solusi yang mutakhir.

Blockchain Zoo telah bekerja dengan berbagai proyek blockchain di dunia. Klien-klien terkini Blockchain Zoo adalah FidentiaX, yang merupakan e-commerce untuk asuransi pertama dan Equinehub, platform untuk pengelolaan olahraga berkuda pertama di dunia yang memakai teknologi Blockchain.

“Blockchain sudah dikenal sebagai sistem yang transparan, sulit untuk diubah, dan juga paling aman. Bersama dengan SPiN, Blockchain Zoo percaya dengan menggunakan blockchain, ekosistem digital di Indonesia bisa lebih maju lagi,” ucap Pandu dalam acara penandatanganan kerjasama Blockchain Zoo dan Spin di Jakarta, Jumat (10/8).

Setiawan, Presiden Director PT SPiN, mengatakan, Indonesia dalam waktu dekat akan memiliki sebuah ekosistem digital yang besar. Oleh sebab itu implementasi mengenai infrastruktur yang tepat menjadi kunci utamanya.

“Memiliki fokus pada solusi, SPiN menyediakan berbagai jasa untuk dunia bank dan dunia non-bank. Tim ini terdiri dari para ahli di jasa end-to-end, berpegang pada teknologi informasi terkini,” tuturnya.

Sementara, guna menjamin keamanan transaksi pembayaran end to end, SPIN melalui anak perusahaannya PT. Solusi Net Internusa, SPIN mengembangkan Digital Signature dengan brand Digisign, suatu teknologi berdasarkan Public Key Infrastructure yang akan mendukung penerapan blockchain yang teregistrasi.

Komentar pembaca