Lensautama – Dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi konsumen dan UKM, PT Omega Teknologi Indonesia (Omega POS) melakukan kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) tentang sistem pembayaran yaitu T-MONEY. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan pada hari Jumat (20/07) sore di JCC, Jakarta.
Kerjasama ini sebagai bentuk integrasi antara sistem Point of Sales dari Omega POS dengan T-MONEY dari Telkom sekaligus merupakan komitmen mendukung gerakan pemerintah tentang sistem pembayaran Cashless (non tunai). Kesepakatan kerjasama dua belah pihak ini dilakukan oleh Ong Pendopo Winoto (Omega POS) dan Arief Musta’in selaku Executive General Manager Divisi Digital Service PT Telkom Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama hadir juga perwakilan dari salah satu franchise Omega POS, yaitu Golden Egg Tart Bakery dan Setyo Budianto selaku Direktur Business Development PT Metra-Net, yang merupakan anak perusahaan Telkom yang bertugas menangani akuisisi dan aktivasi merchant.
“Saat ini seluruh stakeholder yang ada di Indonesia sedang mendorong hadirnya sebuah digital ekonomi. Kami meyakini bahwa digital ekonomi ini dapat merubah perekonomian bangsa Indonesia di masa mendatang, dan kita juga bisa belajar dari banyak negara yang pereknomiannya bertumbuh secara pesat karena didorong oleh sistem perekonomian digital,” jelas Arif Musta’in.
“Kompenen dari digital ekonomi ini beraneka ragam yang salah satunya adalah elektronik money (e-money). Telkom memiliki sebuah platform e-money yang sudah mendapatkan lisensi dan QR dari Bank Indonesia,” tambah Arief lagi.
Sementara dalam penjelasannya Ong Pendopo mengatakan,”Sekarang ini banyak usaha bisnis yang gagal berkembang dan bertahan lama hanya karena lemah atau kurangnya pengawasan dalam management, terutama pengawasan dalam hal keuangan. Namun tidak perlu khawatir, karena kini Omega POS hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut.”
“Kami percaya dengan adanya platform T-MONEY sebagai sistem pembayaran elektronik melalui fitur QR Payment di Omega POS akan semakin meningkatkan revenue para merchant. Jadi konsumen juga mempunyai dua pilihan saat bertransaksi, yakni tunai maupun non tunai,” jelas Ong.