LensaUtama.com – Initial Coin Offering (ICO) saat ini sedang berkembang dan marak jadi perbincangan, banyak developer yang menggunakan metode ini untuk mengumpulkan dana demi mengembangkan proyek-proyek mereka. Tidak tanggung-tanggung, dan yang terhimpun bisa mencapat jutaan dollar Amerika.
ICO digunakan pada investasi online yang mana lebih condong ke mata uang digital atau cryptocurrency seperti bitcoin yang merupakan cryprocurrency pertama. Di negara-negara maju sepertinya sistem seperti ini sudah familiar, lain hal dengan di Indonesia yang tergolong masih awam.
Fenomena ini mulai banyak dipelajari oleh kalangan pengusaha, dan sebagian bahkan telah digunakan tidak hanya untuk mengumpulkan dana, tetapi juga pendukung saat bersamaan. Perusahaan yang bermain kebanyakan adalah perusahaan teknologi generasi berikutnya.
Indonesia untuk pertama kalinya pada Senin (30/10) kemarin menjadi tuan rumah ICO internasional yang diwakili oleh Blocktech.co.id, sebuah perusahaan teknologi blockchain terkemuka di Indonesia. Pada acara tersebut dihadirkan pembicara dari NYC, Eropa, Cina dan Singapura.
Pada saat yang sama juga memperkenalkan Sebastian Quinn Watson sebagai mitra strategis. Hingga saat ini tergabung mitra dari Indonesia, Australia. Kanada dan Korea.
Sebastian Quinn Watson adalah partner di Blockchain Global dan memimpin penasihat ICO. Dia telah mendukung dan memberi saran tentang sejumlah ICO yang sukses dan terkemuka di pasar.
Steven Suhadi, CO Founder Blocktech.co.id mengatakan bahwa dengan sistem pencatatan yang terdistribusi dan terikat dalam blockchain yang terenkripsi membuat platform ini sangat aman. Kalaupun ada yang ingin meretas adalah orang yang memiliki kemampuan sangat luar biasa.
“Platform blockchain ini memberikan tingkat keamanan yang luar biasa tinggi hingga ke level hampir mustahil diretas. Tapi disisi lain, semakin banyak transaksi yang terjadi, akan membutuhkan kemamuan dan sumberdaya komputasi yang semakin besar pula,” papar Steven saat jumpa pers di Centennial Tower, Jakarta, Senin (30/10).
Bisa disederhanakan, dilanjutkan Steven, blockchain adalah sebuah buku besar yang mencatat semua transaksi digital secara real time dan kemudian dibagikan melalui jaringan computer para investor sehingga bisa dikontrol dan dikaji bersama-sama.