.
Lensautama.com – Dalam ajang Busworld South East Asia 2019 yang berlangsung di JiEXPO Kemayoran kemarin, terlihat dua bus TransJakarta listrik yang berasal dari dua pabrikan berbeda yang siap mengaspal di jalanan dan menjadi solusi atas kemacetan Ibu Kota.
Calon Bus TransJakarta elektrik tersebut hadir dalam dua konsep yang berbeda. Pertama bus berwarna hijau muda dengan merk BYD. Lalu yang kedua, bus berwarna biru yang perusahaan dalam negeri, Mobil Anak Bangsa (MAB).
Bus listrik TransJakarta (MAB) yang berwarna biru ini dibuat di karoseri New Armada di Magelang, Jawa Tengah sehingga diakui sebagai 100 persen mobil karya anak bangsa.
Daya tahan baterai calon bus TransJakarta listrik tersebut diklaim mampu bertahan hingga 300 kilometer, dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja. Sedangkan, bus BYD dibuat oleh produsen bus listrik terbesar di China, BYD Auto Co Ltd yang digandeng oleh Grup usaha Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
Daya tahan baterai bus listrik BYD menggunakan mesin Lithium Fenno Phosphabe (LiFePo) yang disebut memiliki daya 259 kwh, dengan tenaga maksimum 268 horsepower, dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.
Keduanya memiliki kapasitas penumpang yang sama yakni 60 penumpang dengan rincian 24 tempat duduk dan 4 tempat duduk prioritas untuk difabel, ibu hamil, dan lansia.
Manajer Pengembangan Bisnis PT MAB Pujonggo Prabowo mengatakan perjanjian untuk uji coba itu akan dituangkan dalam MoU yang akan ditandatangi oleh pihak-pihak terkait pada Kamis (21/3/2019) di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Adapun uji coba yang akan dilakukan antara lain kekuatan bus dalam mengangkut penumpang, daya tahan baterai bus, jam operasional, dan sebagainya.