• 18 April 2024 07:10

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

.

.

.

“Saat ini kita belum punya atlet profesional. Sekitar 80% itu mahasiswa, sisanya pekerja. Bayangkan saja, mereka ini adalah orang biasa seperti kita, tapi kita tempa dengan disiplin untuk jadi atlet terbaik yang bisa mengharumkan nama bangsa” jelas Dudi.

Para pemain Timnas kerap mendapatkan aplaus dari penonton dan lawan, ketika bertanding di luar negeri. Murni karena postur badan yang terbilang lebih kecil dari lawannya, namun mampu menunjukkan spirit bertanding yang luar biasa melalui kecepatan dan ketangkasan.

Saat ini seluruh atlet Timnas Putra dan Putri sedang mengikuti Training Camp yang sudah berjalan selama delapan bulan di Parangtritis, Yogyakarta. Selama Training Camp yang terisolir, seluruh pemain sudah seperti layaknya saudara sedarah.

Bahkan menurut Dudi, Pelatih Kepala George Wilson tidak memilih masing-masing kapten di Timnas Putra maupun Putri. Para pemain yang berembuk untuk memilih siapa yang tepat untuk memimpin skuad merah putih. Sungguh demokratis.

“Disiplin selalu kita terapkan. Seluruh alet bertanggung jawab untuk membawa dan merawat peralatannya sendiri ketika bertanding. Sebulan sekali mereka membersihkan Pantai Parangtritis dari sampah. Mereka juga mampu berinteraksi dengan alam dan lingkungan masyarakat di sekitar Training Camp. Bahkan mengajarkan permainan rugby kepada siswa Sekolah Dasar di sekitar tempat latihan” bangga Dudi.

Rugby Sevens merupakan olahraga yang relatif baru di Indonesia, oleh karenanya tidak masuk hitungan atau dianggap anak bawang di Asia, karena selalu berada di urutan terakhir di berbagai kejuaraan internasional.

Dalam menyongsong Asian Games, Indonesia serius mempersiapkan Timnas Rugby Sevens dengan mendatangkan pelatih bersertifikat Internasional dari New Zealand, begitu pula dengan tenaga pendukung handal seperti fisioterapis, ahli nutrisi dan pelatih fisik.

Setelah 8 bulan berlatih dengan tekun, Timnas Putra berhasil membuat kejutan di Kejuaraan Divisi II Asia, yang lebih dikenal dengan istilah Asia Trophy. Indonesia meraih posisi 5 besar di kejuaraan yang baru berlangsung pada tgl 4-5 Agustus 2018 di Singapura lalu. Capaian ini sangat mengejutkan dunia Rugby Sevens Asia.

Capaian di Asia Trophy ini menjadi modal besar Timnas Rugby Sevens Putra Indonesia dalam berkompetisi di Asian Games 2018, mengingat Indonesia berada di grup berat bersama Jepang (Favorit Juara), Malaysia (Ranking 7 Divisi I Asia) dan Taiwan (Ranking 8 Divisi I Asia).

“Kami mohon dukungan seluruh masyarakat di Tanah Air akan kiprah nanti. Semoga kami mampu mempersembahkan hasil terbaik bagi nusa dan bangsa. Bahkan, rugby jadi olahraga yang semakin familiar bagi generasi muda Indonesia” tutup Dudi.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca