Piutang Pembiayaan yang Dikelola Adira Finance Mencapai Rp58 Triliun

Jakarta – Adira Finance akan terus menerapkan berbagai inisiatif strategi untuk mendorong kinerja bisnis di tengah tantangan yang terjadi saat ini. Salah satunya adalah terus mengembangkan bisnis non-otomotif seperti pinjaman multiguna.

Sepanjang semester pertama tahun 2024, perusahaan mencatat pertumbuhan pembiayaan baru di segmen non-otomotif sebesar 21% y/y, mencapai Rp4,6 triliun. Pembiayaan multiguna berkontribusi terbesar dalam pembiayaan non-otomotif perusahaan.

Selain itu, perusahaan mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar Rp4,3 triliun atau mewakili 22% dari total pembiayaan baru.

Dewa Made Susila, Presiden Direktur mengatakan, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru sedikit mengalami penurunan sebesar 2% menjadi Rp20 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) mengalami pertumbuhan sebesar 15% y/y menjadi Rp58,4 triliun” Ujarnya

Untuk dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah, perusahaan akan terus melakukan kegiatan pemasaran, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).

Adira Finance menyediakan pembiayaan untuk kendaraan listrik (EV), mencakup sepeda motor dan mobil, melalui kerja sama dengan berbagai merek dan dealer kendaraan listrik. Sepanjang semester I- 2024, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance meningkat signifikan, mencapai Rp178 miliar.

Hingga 30 Juni 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 476 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, termasuk cabang syariah. Dari sisi digital, perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id, momotor.id, dan dicicilaja.com.

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta yang ke-497, Adira Finance Kembali hadir dalam acara Jakarta Fair Kemayoran 2024 yang diselenggarakan pada 12 Juni hingga 14 Juli 2023.

Dalam acara tersebut, perusahaan menghadirkan berbagai solusi finansial yang dirancang khusus untuk mengakomodir berbagai kebutuhan. Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, Adira Finance memberikan kesempatan bagi pengunjung yang berminat menjadi mitra franchise bersama “Sahabat UMKM Adira”.

Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memberdayakan komunitas di sekitarnya.Untuk mendukung inisiatif tersebut, terutama dalam hal modal usaha, Adira Finance menghadirkan produk pinjaman dana tunai, #SahabatDanaTunai.

Selain itu, setelah berpartisipasi dalam acara IIMS 2024 di Jakarta pada Februari lalu, Adira Finance sebagai Official Multifinance Partner, bersama dengan MUFG dan Bank Danamon, kembali berpartisipasi dalam IIMS 2024 di Surabaya pada 29 Mei hingga 2 Juni 2024.

Adira Finance juga mengadakan berbagai acara lainnya, seperti pameran Adira Expo 2024 dengan tema “Sering Order Banyak Tawaran (SOBAT)” di berbagai kota di Indonesia. Hal ini wujud komitmen Adira Finance untuk menjadi Sahabat Setia Selamanya.

Adira Finance juga aktif dalam berbagai program sosial dan lingkungan. Salah satu inisiatif tersebut adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Jakarta Fair Kemayoran 2024 PEDULI yang berlangsung pada 19 Juni – 5 Juli 2024.

Dalam kegiatan tersebut, Adira Finance memberikan bantuan berupa 1.000 tas dan peralatan sekolah untuk anak- anak yatim piatu, berkebutuhan khusus, dan kaum dhuafa dari beberapa yayasan panti asuhan di area Jabodetabek.

“Dari sisi keuangan, perusahaan membukukan total pendapatan mencapai Rp5,0 triliun, naik sebesar 11% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, total beban meningkat sebesar 16% y/y menjadi Rp4,0 triliun di Semester I-2024” UjarSylvanus Gani Kukuh Mendrofa, Direktur Keuangan Adira Finance

“Laba bersih perusahaan setelah pajak dibukukan sebesar Rp765 miliar atau mengalami penurunan sebesar 7% y/y. Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing- masing tercatat menjadi sebesar 6,1% dan 14,2% di Semester I/2024” kata Sylvanus

Per posisi Juni 2024, Pembiayaan Bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman perusahaan pada Juni 2024 meningkat sebesar 44% y/y menjadi Rp21,5 triliun, terdiri dari pinjaman bank (dalam negeri dan luar negeri) dan obligasi & sukuk masing-masing berkontribusi 64%:36%. Hasilnya, gearing ratio sebesar 2,2 kali pada Juni 2024.”

Komentar pembaca