Jakarta – Ada yang berbeda di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Di area talkshow, berlangsung diskusi antara mahasiswa perguruan tinggi swasta, pengunjung dan pembalap tiga generasi Indonesia. Mereka berbagi cerita, tentang awal mula balapan hingga menjadi pembalap nasional.
Salah satu yang menjadi perhatian peserta adalah Alinka Hardianti. Dia merupakan satu-satunya pembalap wanita di acara ini, namanya sedang naik di dunia slalom. Alinka merupakan anak dari Didi Hardianto, peslalom yang cukup disegani di zamannya.
Alinka tertarik dengan dunia otomotif saat berada di Sekolah Dasar. Saat itu Alinka sudah mulai mencuri-curi kesempatan mengendarai mobil ayahnya.
Alinka semakin mahir mengendarai mobil, dan mulai mengikuti berbagai evet balap. Namun, Didi ingatkan dia jangan ikut balap gokart, beresiko bagiperempuan jika ikut ajang itu.
Didi Hardianto mengatakan, balap Gokart itu kan tidak ada sokbreker, saya khawatir nanti akan berpengaruh ke peranakan dia, karena wanita, ada kepikiran itu, makanya saya tidak begitu mengenalkan balap gokart ke dia.
“Saya pun diam-diam pernah mengendarainya, hanya fun race, sewa di rental gokart. “Sebenarnya papih gak tau kalau saya juga pernah gokart, tapi untuk fun race, di sewaan gokart gitu” kata Alinka.
Hadir juga Abraham ini menjelaskan bahwa sejak kecil memang Naufal sangat memperhatikan dirinya yang saat itu senang dengan dunia motocross. Dari situ, perlahan tapi pasti ketertarikan Naufal ke dunia balap semakin terlihat dan menunjukkan bakat kepada ayahnya.
“Kalau dulu, saya itu lebih suka mendukung orang untuk balap. Ada balap motocross, saya dukung selama satu tahun penuh. Naufal mau balap, kita bikin kejuaraan selama satu tahun, supaya dia bisa ikut balap motocross saat itu” ungkap Abraham
Tidak hanya dukungan terkait pemberian fasilitas, namun Abraham juga memberikan wejangan bahwa namanya balap itu ada kalah dan ada menang. Tidak semua hasil balap itu sesuai seperti yang diinginkan, sehingga ia juga kerap melakukan sharing dengan Naufal untuk memberikan pengertian lebih.
“Kadang mobil namanya balap suka ketabrak, ya wajarlah ada sedihnya. Tapi kan karena dia masih kecil, dulu suka nangis, itu kan biasa. Tapi sekaramg dia sudah cukup mentalnya, dan semakin ke sini makin dewasa” jelas Abraham.