• 11 Mei 2024 09:39

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Indonesia

Jakarta – Sebagai dampak atas terganggunya rantai pasokan di berbagai sektor, dan adanya pelonggaran kebijakan moneter serta ketegangan geopolitik menyebabkan melonjaknya inflasi global termasuk di Indonesia. Inflasi di Indonesia tercatat meningkat menjadi 4,4% di bulan Juni 2022, dari sekitar 1,9% di Desember 2021.

Dalam merespon kenaikan inflasi tersebut, The FED telah memutuskan untuk menaikan suku bunga ke level 1,75% di Juni 2022 dari 0,25% di awal tahun 2022. Hingga Juni 2022, Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga 7-DRR sebesar 3,5% meskipun pasar memperkirakan suku bunga dapat meningkat disepanjang semester II-2022.

Untuk penjualan ritel mobil baru domestik berhasil tumbuh signifikan sebesar 21% menjadi 465 ribu unit. Kenaikan ini juga didorong membaiknya daya beli masyarakat di tengah momentum Ramadhan walaupun masih terjadi kesulitan stock karena kelangkaan microchip. Sementara penjualan motor domestik relatif stabil dikisaran 2,4 juta unit hingga Juni 2022.

I Dewa Made Susila, Presiden Direktur mengatakan, sejalan dengan pencapaian kinerja industri otomotif, Adira Finance juga mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 21% menjadi Rp14,3 triliun. Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 38% dan 3% di semester I-2022. Sehingga pangsa pasar kami di segmen sepeda motor baru mengalami kenaikan sebesar 30bps menjadi 9,2%, sementara pangsa pasar mobil baru relatif stabil menjadi 3,8%.

“Pada Jakarta Fair Kemayoran 2022 yang diadakan pada 9 Juni -17 Juli 2022, Adira Finance ikut berpartisipasi dengan menawarkan berbagai program menarik di ajang tersebut yang meliputi beragam kebutuhan pembiayaan, mulai dari elektronik, otomotif serta beberapa kebutuhan lainnya” ujarnya

“Adira Finance juga menawarkan program trade in kepada konsumen sepanjang gelaran Jakarta Fair. Melalui program di Jakarta Fair Kemayoran 2022 ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta yang mulai berangsur pulih dari pandemic Covid-19” kata I Dewa Made Susila.

Selain mendorong penjualan dari segmen otomotif, Perusahaan juga akan terus memperluas dan mengembangkan produk non-otomotif sebagai salah satu strategi Perusahaan dalam mengembangkan bisnis Adira Finance kedepannya.

Melalui kampanye #diModalin, konsumen dapat memanfaatkan pinjaman dana multiguna untuk berbagai kebutuhan sesuai dengan siklus kehidupannya, seperti kebutuhan untuk pendidikan, pernikahan, kesehatan, renovasi rumah dan modal usaha, serta berbagai kebutuhan lainnya.

Adira Finance terus mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga Juni 2022. Pendapatan bunga Perusahan meningkat sebesar 2% menjadi Rp4,5 triliun, sementara beban bunga turun sekitar 6% menjadi Rp1,6 triliun yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga.

Sehingga, pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 7% menjadi Rp2,9 triliun dan margin bunga bersih meningkat dari 12,3% menjadi 14,4% di 6M22. Beban operasional tercatat naik sekitar 3% sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan bisnis Perusahaan, sementara cost of credit terus mengalami penurunan sebesar 36% menjadi Rp525,8 miliar di 6M22. Sehingga Adira Finance membukukan laba bersih meningkat sebesar 40% menjadi Rp661 miliar.

By isnawati

Gadis kelahiran tahun 1995 lulusan UNPAM, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya karena tertular sang suami yang menjadi penulis di sebuah media lokal

Komentar pembaca