Jaga Keamanan di Dunia Maya Dengan Melindungi Identitas Digital

Jakarta – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 1 Desember 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Dampak Positif Bermedia Sosial”. Kegiatan webinar kali ini merupakan bentuk kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Kendari dan STIE Kendari.

Tri Indah Rusli mengatakan, beberapa peluang pekerjaan dan bisnis dalam dunia digital, di antaranya menjadi dropshipper, narablog, pemengaruh, podcaster, dan lain sebagainya. “Di dunia maya, branding digital menjadi penting, salah satu keuntungannya adalah potensi untuk menjadi viral.

“Pasal yang mengatur tentang kebebasan berpendapat di Indonesia sering bertabrakan dengan UU ITE, khususnya pasal 27 ayat 3, apabila ditinjau dari sudut pandang etika kebajikan, maka tidak sepenuhnya sempurna dalam menjamin kebebasan termasuk di media sosial” Ujar Abdul Azzam Lathif

Adam memaparkan tentang apa saja yang harus dilakukan di media sosial, salah satunya sikap dalam menanggapi komentar negatif. “Jangan panik apalagi emosional. Bersikaplah biasa saja atau justru mengabaikannya,” pesannya.

“Dua jenis identitas digital, yakni yang terlihat maupun yang tidak terlihat, untuk melindungi identitas digital, hindari penggunaan tanggal lahir dan nama ibu kandung sebagai identitas digital, rutin perbaharui kata sandi, serta lindungi identitas digital di berbagai akun platform digital yang digunakan” Jelas Ardian

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

Komentar pembaca