• 19 Maret 2024 17:15
Peringati 40 Tahun

Jakarta – Hino Indonesia yang merupakan salah satu basis produksi Hino di dunia, tercatat sebagai merek kendaraan komersial di Indonesia yang melakukan ekspor kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) untuk kategori kendaraan komersial truk dan bis (Light Duty).

Hino Indonesia telah melakukan ekspor kendaraan utuh sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini, dengan truk yang di ekspor ke berbagai negara di ASEAN dan Amerika Latin.

“Dalam fase Hino Road to Euro4 saat ini, berbagai pengembangan kendaraan telah kami lakukan sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro4 tahun depan” Ujar Masato Uchida, President Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).

Baca Juga :

Saat ini beberapa model truk dan bus Hino yang bermesin common rail sudah menjadi andalan para pebisnis di Indonesia Seperti Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285.

Mesin injeksi common rail memungkinkan kontrol emisi dan konsumsi bahan bakar dan tenaga yang lebih baik. Dengan kata lain, mesin dengan teknologi common rail dapat memberikan lebih banyak tenaga ke kendaraan dan mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar serta menghasilkan lebih sedikit emisi untuk itu mesin Common Rail menjadi lebih irit.

“Hino Ranger dan Hino Bus untuk beberapa model sudah mengadopsi teknologi common rail, dan hasilnya cukup baik dan diterima menjadi andalan para konsumen dalam menjalankan bisnisnya disini. Untuk itu ini menjadi bukti bahwa kendaraan kami dapat diandalkan termasuk nanti saat era Euro4 tiba” kata Santiko Wardoyo Chief Operating Officer (COO) – Director HMSI.

“Dengan volume oli yang lebih sedikit 12.7 liter. Ternyata tidak ada ganguan sama sekali di engine dan terbukti Hino Bus ini reliable untuk jalur Trans Jawa dan lebih efisien dan hemat dalam biaya operasional” jelasnya

Hino produk dengan basis mesin common rail sudah teruji dan terbukti karena Hino merupakan produsen pertama di dunia yang mengembangkan teknologi mesin ini. Engine Hino Common Rail memiliki berbagai macam keunggulan seperti sistem supply bahan bakar Hino Common Rail memiliki 3x penyaringan bahan bakar, hal ini melindungi engine dari kontaminasi bahan bakar.

Baca Juga :

Sistem common rail turut juga menghasilkan emisi gas buang lebih rendah dan ramah lingkungan karena pembakaran lebih sempurna karena pengaturan untuk injeksi, waktu, jumlah dan tekanan dapat diatur membuat emisi jauh lebih rendah.

“Keuntungan lainnya yang membantu bisnis konsumen lebih baik adalah kemudahaan manajemen pengemudi, dimana Hino Connect memiliki fitur untuk Driver Assignment dan Score Card pengemudi yang membuat kendaraan aman dan operasional lancar” himbau Santiko.

“Hino Connect terdapat fitur Service Reminder dan Vehicle Rule untuk itu perawatan kendaraan dapat dilakukan secara tepat waktu dan kendaraan Hino terus terjaga dan terawat, bisnis semakin lancar dan meningkatkan harga jual kembali” pangkas Santiko.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca