Samsung Ungkap Pentingnya Siswa Kuasai Coding dan Programming

Jakarta – Samsung Electronics Indonesia dengan keunggulannya di bidang teknologi, terus berkomitmen dan memberikan dukungan terhadap dunia pendidikan. Salah satunya, melalui program Samsung Innovation Campus (SIC), yang mengedepankan pembekalan coding dan programming kepada lebih dari 500 siswa, di lebih dari 17 SMA dan SMK seluruh Indonesia.

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia mengatakan, demi membantu generasi muda mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan industri sekarang dan masa depan, Samsung memberikan peluang untuk menguasai soft-skills, yang dilakukan melalui integrasi pendekatan science, technology, engineering dan mathematics (STEM).

Jumlah lulusan STEM di Indonesia yang masih cukup tertinggal, hanya 0,8 lulusan per 1.000 penduduk , juga menjadi latar belakang Samsung memperkenalkan program SIC di Indonesia.

“Kontribusi yang kami berikan lewat SIC, tak hanya dapat meningkatkan minat siswa terhadap STEM, melainkan juga memberikan akses untuk memfasilitasi minat tersebut, khususnya minat terhadap coding dan programming” Ujar Ennita.

Ada begitu banyak alasan mengapa coding dan programming penting untuk dipelajari dan dikuasai sejak dini. Mulai dari keterampilan pemecahan masalah, pemikiran kritis dan kreativitas, hingga peluang kerja di era teknologi yang telah menjadi bagian penting kehidupan.

Untuk menjalankan program SIC tahun ini, Samsung bermitra dengan Skilvul – sebuah platform pendidikan teknologi yang menyediakan konten pelajaran digital skills dengan metode blended-learning.

Samsung dan Sklivul memberikan pelatihan inovasi bagi siswa di sepanjang bulan Maret hingga April, dengan materi dasar Design Thinking, UX/UI (user experience/user interface), HTML, CSS dan juga JavaScript. Selanjutnya, akan dipilih 13 tim siswa terbaik yang akan diikutsertakan dalam product development bootcamp selama 9 minggu, sekaligus ikut serta dalam SIC Project Competition 2021.

“Program ini tak sebatas mengajarkan bagaimana membuat aplikasi atau situs web, melainkan membantu siswa mengembangkan cara berpikir yang kelak akan berguna dan sangat dicari di dunia kerja” jelas William Hendradjaja, Chief of Business Skilvul.

“Harapan kami di akhir program siswa dapat semakin meningkatkan kemampuannya berkolaborasi, memecahkan masalah, serta merumuskan solusi atas permasalahan yang akan mereka hadapi di masa depan” tutup William

Komentar pembaca