• 26 April 2024 16:50

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia menyelenggarakan sosialisasi akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kemitraan Pertashop, Rabu (3/2).

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan penyaluran KUR tahun 2021 sekaligus mempercepat proses pembangunan Pertashop sebagai wujud pemerataan energi dan salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Gede Edy Prasetya menjelaskan, Capaian KUR ditahun 2020 sangat baik, mencapai 197 Triliun Rupiah atau 103% dari target, dan tahun 2021 kami targetkan penyaluran KUR mencapai 253 Triliun.

Gede Edy menyambut baik kesempatan inovasi kerja sama akses KUR untuk Program Pertashop karena akan sangat bermanfaat bagi calon mitra dan masyarakat.

“Dalam sosialisasi ini, diharapkan kita bisa menemukan cara dan pola terbaik mendorong penyaluran KUR untuk implementasi Program Pertashop, sehingga tujuan besar penyaluran KUR dan Pertashop bisa dicapai bersama” Ujar Gede Edy Prasetya.

Sementara itu, Mas’ud Khamid mengatakan Pertashop adalah salah satu jawaban untuk penyaluran energi hingga ke desa dan titik yang belum dilayani Pertamina, sebagai bentuk mendukung ketahanan energi tidak berhenti hingga SPBU, dan sebagai anchor peningkatan ekonomi didaerah tersebut.

“Saat ini, sudah beroperasi sebanyak 1.112 unit Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, dan untuk 2021, ditargetkan sebanyak 10 ribu Pertashop baru sudah dapat beroperasi” imbuhnya

“Pertashop adalah salah satu implementasi Program One Village One Outlet (OVOO) yang bertujuan untuk mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat dengan kualitas dan harga yang sama. Pertashop akan melayani dan mendekatkan kebutuhan energi masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian daerah” jelas Mas’ud Khamid.

Seluruh informasi dan pendaftaran kemitraan Pertashop dapat diketahui melalui ptm.id/MitraPertashop. Syarat utamanya terdiri dari dua (2) kriteria, Kriteria Administrasi Persyaratan dan Kriteria Lokasi.

Untuk pola kerjasamanya ada tiga (3) tipe yang ditawarkan, Gold (210m² kapasitas tangki 3 Kilo Liter), Platinum (300m² kapasitas tanki 10 KL), dan Diamond (500m² kapasitas tanki 10 KL), perbedaan besaran lahan akan berpengaruh terhadap layanan bisnis nonfuel retail (NFR) yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.

“Kualitas produk dan harganya sama dengan di SPBU, tangki, dispenser, dan alat lain sudah kami tes kekuatannya, alat pemadam juga tersedia untuk keadaan darurat. Terakhir secara operasional, operator akan kami latih untuk dapat bekerja sesuai standar yang berlaku” kata Mas’ud Khamid.

“Sebagai salah satu program yang memastikan availability, accessibility, affordability, dan acceptability, Pertashop ini bisa mendukung skema pemulihan sekaligus pertumbuhan ekonomi nasional” papar Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan, dan Petrokimia Kemenko Perekonomian, Andi Novianto.

“Saat ini ada 7.094 Kecamatan dan 74.957 Desa yang tersebar di seluruh Indonesia, kehadiran Pertashop karenanya bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pertashop dan KUR secara langsung akan meningkatkan pertumbuhan dan membantu pemulihan ekonomi nasional, meningkatkan pemberdayaan UMKM dan masyarakat, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja” pangkas Andi.

By Gladis Zahra

Gadis lulusan Unpam, ini lahir tahun 2002 memiliki wawasan yang cukup luas, mulai bergabung ke Lensautama.com sekitar tahun 2019 menjadikan Gadis dapat menyalurkan hobi menulisnya.

Komentar pembaca