Forum Jurnalis Betawi (FJB) Apresiasi Marullah Matali Anak Betawi Dipilih Sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta

Jakarta – Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali (55) dipilih menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, menggantikan almarhum Saefullah yang meninggal dunia karena sakit pada September tahun lalu.

Rencananya, pelantikan Marullah sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta akan dilakukan besok, Jumat (15/1), di Balaikota.

Marullah yang lahir di Pondok Labu ini dipilih sebagai Sekda Provinsi DKI, karena meraih skor tertinggi dalam proses lelang jabatan sekda Provinsi DKI Jakarta yang dirilis pada Oktober tahun lalu.

Tes asesmen kompetensi, anak Betawi ini meraih skor 82,22 dengan bobot 20,56 persen. Dia juga meraih skor tertinggi 78,00 dalam tes tertulis pembuatan makalah.

Baca Juga : Mantan Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali Terpilih Menjadi Sekda DKI

Dalam seleksi tersebut, Marullah bersaing ketat dengan kandidat lain, seperti Sri Hartati (Plt Sekda), Sigit Wijatmoko (Walikota Jakarta Utara), Yusmada Faisal (77,78), dan Andri Yansah (77,78).

Atas dasar itu, Forum Jurnalis Betawi (FJB) mengucapkan selamat atas terpilihnya Marullah Matali sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta. Semoga Marullah amanah dan diberi kelancaran dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai sekda di provinsi yang merupakan ibukota Republik Indonesia ini.

FJB juga sangat mengapresiasi terhadap proses lelang jabatan sekda yang dimulai sejak Oktober tahun lalu. Melalui proses yang digelar secara transparan itu, dapat diketahui bagaimana seseorang dapat terpilih untuk menjabat.

Ahmad Buchori, Ketua Forum Jurnalis Betawi (FJB) menjelaskan, dengan dipilihnya putra Betawi, sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta melalui proses ketat dan transparan, menunjukkan bahwa orang Betawi sebenarnya mampu menduduki jabatan strategis di pemerintahan provinsi.

FJB berharap terpilihnya Marullah Matali menjadi Sekda Provinsi DKI Jakarta menjadi inspirasi dan mendorong generasi muda Betawi siap berkiprah di pemerintahan tingkat provinsi, bahkan tingkat pusat.

FJB menilai orang Betawi mempunyai kemampuan untuk berkiprah di pemerintahan tersebut sehingga eksistensi Betawi sebagai masyaraat indti kota Jakarta tetap terjaga.

Komentar pembaca