Jakarta – Penyebaran Covid-19 masih menjadi ancaman masyarakat Indonesia. Kenaikan jumlah terkonfirmasi positif menunjukkan risiko penularan virus berbahaya ini masih tinggi. Kendati demikian, aktivitas ekonomi dan perkantoran mulai berjalan. Karena itu perlu ‘berkompromi’ dengan situasi yang sulit ini dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta upaya lain dalam membantu mencegah penularan virus di lingkungan perkantoran yakni metode sinar ultra violet tipe C(UV-C).
Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Indonesia (IAKMI) mengatakan, teknologi UV-C sangat diperlukan di area publik seperti pusat perbelanjaan, hotel, kantor, sekolah, tempat ibadah, bandara dan lainnya.
Sinar UV-C merupakan pilihan disinfeksi non-kimia yang aman, praktis, dan sangat efektif bila digunakan sesuai petunjuk.
Radiasi sinar UV-C dengan panjang gelombang 253,7 nanometer yang terdapat pada produk Signify telah terbukti efektif menghancurkan DNA dari bakteri, jamur dan virus sehingga menjadi tidak berbahaya.
Desain implementasi disinfeksi dengan metode sinar UV-C didasarkan pada kondisi ruang kantor. Desain ini sangat penting untuk menentukan jumlah dan tata letak lampu UV-C yang akan dipasang, yang berpengaruh pada dosis yang tepat dan efektivitas disinfeksi penyinaran UV-C.
Selain desain, Datascrip juga akan menerapkan sistem keamanan pengoperasiannya. Pengguna tidak perlu khawatir karena ada warning light yang menyala, menandakan ruangan sedang dalam proses penyinaran UV-C.
Jika pengguna tidak sadar dengan lampu peringatan tersebut, sistem akses akan menjaga dengan mengunci pintu sehingga orang tidak bisa masuk ke ruangan tersebut. Adanya sensor deteksi kehadiran akan mengatur secara otomatis untuk mematikan lampu UV-C ketika kunci pintu terbuka. Sistem keamanan ini juga dilengkapi dengan sensor gerak sehingga lampu UV-C tidak akan menyala ketika sensor mendeteksi masih ada orang di dalam ruangan.
Selain itu, implementasi UV-C Signify dari Datascrip akan menerapkan sistem smart control yang dapat mengatur waktu dan durasi penyinaran secara otomatis. Sistem ini juga dapat memantau kapan waktu penyinaran telah dilakukan, serta mengontrol dan mendeteksi orang yang masuk ke dalam ruangan.
Selain itu, sistem smart control ini juga dapat terintegrasi dengan access control dan sensor gerak untuk meningkatkan sistem keamanan.
Penerapan sinar UV-C di lingkungan kantor bisa dilakukan di ruang rapat, toilet, area kerja, serta ruang tertutup lainnya. Dengan penerapan disinfeksi melalui metode penyinaran UV-C yang sesuai prosedur keamanan dan keselamatan, karyawan dapat bekerja dengan produktif, aman dan sehat.
“Metode surface disinfection ini perlu diperhatikan, karena tidak boleh ada orang di dalam ruangan selama penyinaran berlangsung. Selama pengguna tidak terkena paparan secara langsung, penggunaan UV-C tidak akan menimbulkan masalah kesehatan” jelas Dr. rer. nat. Ir. Aulia Muhammad Taufiq Nasution M.Sc, Pakar Biomedika Optik, Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Tidak hanya mencegah penularan COVID-19, disinfeksi dengan UV-C juga dapat mencegah penularan penyakit lain yang disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur, sekaligus membuat kualitas udara di ruang kerja menjadi lebih baik dan segar.
“Datascrip memberikan solusi pemasangan lampu UV-C Signify dengan menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan yang ketat yang didukung dengan teknologi smart control sehingga meminimalisir kemungkinan adanya human error saat digunakan” Ujar Sylvia Lionggosari, Business Unit Director pt. Datascrip.
Selain UV-C, Datascrip juga melayani kebutuhan aplikasi pencahayaan dari Signify yang hemat energi, dinamis, smart dan terkoneksi, untuk kebutuhan pencahayaan dalam ruangan, luar ruangan dan gedung.