Jakarta – Penyebaran COVID-19 masih terus bertambah, karakter virus yang dapat bermutasi juga semakin menyulitkan masyarakat untuk keluar dari pandemi ini. Masyarakat harus bisa “berdamai” dengan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan disinfeksi di tempat kerja dengan metode sinar UV-C yang telah terbukti efektif.
Metode disinfeksi di lingkungan kantor dengan teknik penyinaran ultra violet (UV) tipe C atau UV-C ini efektif karena tidak hanya untuk menyerang virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, bisa juga menghancurkan DNA bakteri dan jamur penyebab berbagai penyakit, bahkan untuk virus yang bermutasi.
Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Indonesia (IAKMI) mengatakan, teknologi UV-C sangat diperlukan di area publik seperti pusat perbelanjaan, hotel, kantor, sekolah, tempat ibadah, bandara dan lainnya.
“Pemanfaatan Teknologi UV-C yang Aman untuk Perlindungan Masyarakat dari Mikro-organisme” katanya
Sinar UV-C merupakan pilihan disinfeksi non-kimia yang aman, praktis, dan sangat efektif bila digunakan sesuai petunjuk.
Sinar UV-C dapat menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA mereka, sehingga mikroorganisme tidak bisa melakukan fungsi vitalnya.

Disinfeksi dengan sinar UV-C tidak hanya diterapkan pada permukaan benda, bisa juga mensterilkan udara dan air dari berbagai macam virus, termasuk virus SARS-CoV-2, serta bakteri dan jamur merugikan.
Radiasi sinar UV-C dengan panjang gelombang 253,7 nanometer yang terdapat pada produk Signify telah terbukti efektif menghancurkan DNA dari bakteri, jamur dan virus sehingga menjadi tidak berbahaya.
Ada beberapa metode disinfeksi dengan sinar UV-C seperti metode chamber disinfection/disinfeksi dengan menyinari objek ke dalam kotak lampu UV-C. Ada juga, metode Upper Air, yaitu memasang lampu UV-C pada plafon untuk menyerang virus dan bakteri yang ada di udara.
Metode surface disinfection yang cocok untuk diterapkan di ruang kerja kantor karena metode disinfeksi ini menyinari permukaan benda-benda yang tampak di ruangan seperti perangkat kerja, mulai dari mouse, keyboard, hingga alat tulis. Lampu UV-C dipasang di plafon untuk menyinari benda yang tampak di ruangan.
“Metode surface disinfection ini perlu diperhatikan, karena tidak boleh ada orang di dalam ruangan selama penyinaran berlangsung. Selama pengguna tidak terkena paparan secara langsung, penggunaan UV-C tidak akan menimbulkan masalah kesehatan” jelas Dr. rer. nat. Ir. Aulia Muhammad Taufiq Nasution M.Sc, Pakar Biomedika Optik, Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Datascrip telah memiliki pengalaman dalam menghadirkan berbagai solusi dan perangkat elektronik di Indonesia. Pengalaman ini memberikan nilai tambah Datascrip dalam menerapkan solusi UV-C dengan aman dan efektif.
“Datascrip memberikan solusi pemasangan lampu UV-C Signify dengan menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan yang ketat yang didukung dengan teknologi smart control sehingga meminimalisir kemungkinan adanya human error saat digunakan” imbuh Sylvia Lionggosari, Business Unit Director pt. Datascrip.
Selain UV-C, Datascrip juga melayani kebutuhan aplikasi pencahayaan dari Signify yang hemat energi, dinamis, smart dan terkoneksi, untuk kebutuhan pencahayaan dalam ruangan, luar ruangan dan gedung.
Dengan solusi general lighting dari Signify, Datascrip menghadirkan solusi pencahayaan untuk penerapan di perkantoran, perindustrian, pendidikan, hotel hingga untuk kebutuhan fasilitas umum seperti bandar udara dan transportasi publik.