• 20 April 2024 15:50

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Jakarta – Di tengah penyebaran COVID-19 yang semakin tidak terkendali di Indonesia serta pro kontra PSBB Jakarta, pengembang aplikasi Hadirr yang selama ini dikenal sebagai aplikasi pencatatan presensi karyawan (mobile attendance) meluncurkan fitur contact tracing.

Fitur ini diharapkan dapat membantu upaya pemerintah untuk melakukan penelusuran kontak (contact tracing) COVID-19, khususnya di lingkungan perkantoran.

Hingga pertengahan September 2020, jumlah kasus positif corona di Indonesia sudah melampaui angka 220.000 seiring dengan penyebaran jumlah zona merah COVID-19 yang telah mencapai 70 wilayah kabupaten/kota dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Di tengah kepelikan dilema ini, aplikasi Hadirr yang selama masa pandemi dikenal sebagai aplikasi untuk menerapkan kebijakan bekerja di rumah (work from home/WFH) menghadirkan fitur Contact Tracing atau lacak kontak bagi perusahaan.

Fitur yang memanfaatkan teknologi bluetooth ini diharapkan dapat membantu upaya pemerintah untuk melakukan lacak kontak di kawasan perkantoran dan menekan penyebaran COVID-19.

“Kami berharap dapat berkontribusi dalam pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan menekan penyebaran COVID-19 yang semakin memprihatinkan di Indonesia” Ujar Afia R Fitriati, CEO Fast8 Group.

Fitur Contact Tracing di aplikasi Hadirr dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi karyawan yang melakukan kontak dengan sesama karyawan yang positif COVID-19 dalam kurun waktu 14 hari serta sesegera mungkin memberi notifikasi kepada karyawan yang berpotensi tertular.

Dengan demikian, perusahaan dapat segera mengambil tindakan untuk memutus mata rantai penularan virus corona sekaligus meminimalisir risiko bisnis akibat penutupan kantor secara total.

Selama masa pandemi COVID-19, aplikasi Hadirr dikenal sebagai aplikasi yang memungkinkan karyawan mencatatkan kehadiran dan jadwal kerja melalui telepon genggam sehingga memudahkan perusahaan memantau produktivitas dan menerapkan kebijakan bekerja di rumah (work from home/WFH) dengan efektif.

Produsen vaksin Bio Farma dan perusahaan retail PT Transmarco adalah dua dari ribuan perusahaan yang telah menggunakan Hadirr. Aplikasi ini bahkan telah menjangkau beberapa perusahaan di Malaysia dan Singapura.

By isnawati

Gadis kelahiran tahun 1995 lulusan UNPAM, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya karena tertular sang suami yang menjadi penulis di sebuah media lokal

Komentar pembaca