Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek (APM) sepeda motor Suzuki menguat sepanjang tahun 2018. Suzuki berhasil membukukan kenaikan penjualan 24% dibandingkan tahun 2017 sehingga menempatkan Suzuki pada daftar tiga besar APM produk sepeda motor di Indonesia.
Sepanjang 2018 raihan wholesales tercatat sebesar 89.508 unit naik dari tahun 2017 mencapai 72.191 unit. Kenaikan tersebut tidak terlepas dari hadirnya sepeda motor tipe baru serti NEX II, GSX 150 Bandit, All New Satria F150 dan GSX-R150.
“Di tahun 2019 kami akan menjawab harapan dan masukan konsumen dengan menghadirkan delapan produk, program penjualan yang kompetitif, layanan purnajual” Ujar Yohan Yahya, 2W Sales dan Marketing Department Head PT SIS.
“Kehadiran NEX II pada IIMS memang melejitkan standar baru sepada motor skutik di Indonesia, untuk NEX II mencapai berkontribusi 35% terhadap total penjualan sepeda motor Suzuki dengan jumlah 31.015 unit dan All New Satria F150 31% atau sebanyak 27.298 unit dan GSX-R150, GSX-S150, GSX 150 Bandit mampu meraih penjualan sepanjang 2018 19.465 unit” Ujarnya.
Uantuk penjualan skutik mengalami lonjakan signifikan dari 14.334 unit menjadi 38.541 unit naik sebesar 168% dibanding 2017 dan menyusul di posisi kedua underbone menjadi segmen yang mengalami kenaikan sebesar 61,7% manjadi 29.399 unit, kinerja segmen skutik underbone memberikan kontribusi total penjualan sepeda motor Suzuki sebesar 43% dan 33%.
Suzuki terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik guna meningkatkan kepuasan pelanggan, sepanjang 2018 total jaringan penjualan resmi Suzuki telah mencapai 486 outlet yang tersebar hingga 247 kota di seluruh Indonesia
Agar lebih dekat dengan konsumen melalui platform digital, Suzuki memperkuat brand awareness di kanal media sosial dengan menyajikan informasi produk, kiat-kiat menarik, hingga campaign Keren Cara Baru.
Media sosial dipilih sebagai kanal untuk melakukan campaign Keren Cara Baru karena mayoritas produk sepeda motor Suzuki dipertunjukkan bagi generasi muda milenial yang saat ini memang gandrung menggunakan sosial media dan aktif menggunakan sepeda motor.
“Di tahun 2019 kami menargetkan pertumbuhan penjualan 35% beberapa strategi telah kami siapkan serti memperluas jaringan layanan purnajual mencapai 500 diler hingga penyegaran produk, untuk negara tujuan eskspor sepeda motor jika tahun lalu 41 negara tujuan maka tahun 2019 rencananya eskpor akan di tambah ke Bangladesh dan Korea dengan total CBU dan CKD 200.000 unit” Tutup Yohan.