Jakarta – Memanfaatkan momentum perhelatan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018, Bosch Indonesia terus menunjukkan komitmen mereka dalam mengurangi kecelakaan lalu lintas melalui teknologi keamanan berkendara.
Bosch meningkatkan keselamatan berkendara dengan konsep tiga langkah keselamatan yang komprehensif terhadap mobilitas bebas kecelakaan, dengan kendali stabilitas sepeda motor saat kondisi mengerem kedua, dengan mewujudkan fungsi keselamatan dan kenyamanan prediktif melalui inovasi pengindraan di sekeliling kendaraan; dan yang ketiga, dengan menghubungkan sepeda motor dengan lingkungannya.
Baca Juga : Bosch Indonesia
Sebagai langkah awal dari konsep keselamatan ini, ABS sepeda motor berkontribusi dalam meningkatkan stabilitas kendaraan dengan mencegah roda terkunci saat mengerem sehingga meningkatkan keselamatan berkendara.
“Regulasi yang mewajibkan ABS belum ada di Indonesia pada saat ini akan tetapi pihaknya sedang mengarah ke sana, yang pasti kami terus mendukung inovasi yang ada selama terkait dengan keselamatan” Ujar Risal Wasal, Direktur Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.
“Kami berupaya untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman untuk seluruh jenis dan tipe kendaraan, dengan menawarkan berbagai solusi untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara sepeda motor sekaligus pengguna jalan lainnya. Salah satu solusi yang kami sempurnakan secara konsisten adalah antilock braking system atau ABS” Jelas Andrew Powell, managing director Bosch.
Riset terkini Bosch bersama dengan Universitas Indonesia menunjukkan bahwa jika semua sepeda motor di Indonesia telah dilengkapi dengan ABS, 27 persen dari keseluruhan jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dapat dihindari.
Bosch percaya bahwa keamanan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama, secara global semakin banyak negara mewajibkan penerapan ABS, mengingat akibat yang dapat ditimbulkan oleh kecelakaan, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.
Bosch menawarkan solusi elektromobilitas bagi hampir seluruh segmen kendaraan – untuk elektrifikasi kendaraan ringan roda empat, tiga, atau pun dua, di seluruh kelas performa motor mulai dari 0,25 dan 20 kW.
Sistem eScooter terintegrasi Bosch menerapkan pendekatan terukur, sehingga memungkinkan pengaplikasian yang cepat dan mudah. Produsen kendaraan memperoleh manfaat dari sistem komprehensif yang dapat diintegrasikan dengan cepat.
“kecelakaan kendaraan bermotor roda dua dan tiga di Indonesia mencapai 72 persen dari jumlah keseluruhan kecelakaan di Indonesia. Sementara persentase mobil, truk, dan bus masing-masing hanya sebesar 11 persen, 12 Persen, dan 1 persen” Tutup Risal Wasal.