Moscow — Perusahaan Listrik Negara (PLN), perusahaan penyedia listrik milik negara. Diprakarsai oleh PLN, dengan agenda dimulai dari mengunjungi riset nuklir nasional, Universitas MEPhl, Kantor Pusat Rosatom untuk pertemuan bisnis dan diakhiri dengan kunjungan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia, NPP Novovoronezh.
Pertemuan antara PLN dan Rosatom dalam rangka kunjungan ke fasiilitas Rosatom adalah yang pertama kali dilakukan oleh jajaran manajemen senior perusahaan listrik terbesar Indonesia tersebut.
“Indonesia selalu menjadi mitra strategis untuk Rosatom dan kami senang menerima kunjungan dari PT PLN untuk membahas berbagai bisnis. Saat ini Indonesia telah menjadi pasar dengan potensi yang besar, kebutuhan listrik di Indonesiapun akan terus meningkat kedepannya dan kami senang mendukung PLN untuk memenuhi kebutuhan tersebut di masa mendatang” papar Evgeny Pakermanov, President of Rosatom Overseas dalam Rilisnya.
Kunjungan ke Novovoronezh NPP dan MEPhl
NPP Rusia telah menjadi PLTN pertama di dunia dengan desain reaktor generasi 3 + VVER-1200 Rusia (water-cooled water-moderated power reactor). Reaktor VVER adalah reaktor yang paling banyak digunakan secara luas di dunia.
“Kunjungan ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai peluang bisnis yang dapat dicapai dengan Rosatom dan penerapannya di Indonesia. Hal ini merupakan pengalaman berharga bagi kami, dengan berkesempatan mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir dan menjadi saksi langsung teknologi di belakangnya” jelas PLN.
Sebelum menyelesaikan kunjungan PLN ke NPP, delegasi juga mengunjungi MEPhl, universitas teknik nuklir terkemuka di Rusia, untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengembangan sumber daya dalam industri. Mendidik sumber daya yang berkualitas merupakan bagian integral dari keberhasilan program nuklir.
MEPhl memimpin jaringan 11 Universitas di seluruh Rusia dan menyediakan program studi di bidang nuklir untuk dapat melahirkan insinyur nuklir masa depan dengan ketrampilan tepat yang diperlukan untuk siklus hidup program nuklir.
“Kami bekerjasama dengan Rosatom agar siswa dilatih tidak hanya dengan teori-teori dalam penelitian tenaga nuklir dan teknologi, akan tetapi juga memungkinkan mereka untuk menjadi bagian dari proyek praktis yang memberikan calon insinyur nuklir melihat langsung apa yang terjadi di nuklir program” ujar Tatyana Leonova, Vice President dari MEPhI.
“Kami juga senang dapat memperluas jaringan kami dengan menjalin kerjasama dengan universitas lain dari Indonesia, Hal ini memberikan peluang besar untuk kolaborasi di masa mendatang” tutup Tatiana Leonova.