• 20 April 2024 16:21

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Bosch mengumumkan kerjasama dengan Yonah untuk membantu mengatasi tantangan kesehatan di Papua Nugini

Lensautama.com – Bosch, perusahaan penyedia layanan dan teknologi terkemuka di dunia, hari ini mengumumkan kerja sama dengan Yonah. Yonah adalah sekelompok mahasiswa dan alumni National University of Singapore (NUS) yang memprakarsai sebuah proyek dengan tujuan untuk mengatasi masalah akses terhadap perawatan kesehatan di daerah pedesaan, melalui teknologi otonom. Sebagai bagian dari kemitraan, Bosch menawarkan dukungan finansial, sponsor power tools dan teknologi serta konsultasi, pelatihan dan saran teknis secara berkelanjutan.

Baca juga : Berita seputar Bosch

Proyek ini terinspirasi dari perjalanan para pendiri tim ke Papua Nugini pada 2016, dimana mereka menemukan tantangan pengiriman barang kargo akibat medan yang sulit serta kurangnya infrastruktur jalan.

Pengiriman pasokan medis

Kondisi ini juga menghambat pengiriman pasokan medis ke desa-desa, menyebabkan lonjakan biaya transportasi serta menyulitkan kunjungan pengawasan medis oleh pekerja komunitas kesehatan. Karenanya, Yonah dibentuk sebagai upaya untuk membantu mengirimkan pasokan medis yang harus segera digunakan kepada masyarakat yang membutuhkannya.

“Melalui mitra rumah sakit kami di Papua Nugini, kami mengetahui bahwa petugas kesehatan yang melakukan patroli imunisasi di berbagai pusat kesehatan pedesaan harus menempuh jarak 20 sampai 30 kilometer dengan berjalan kaki selama tiga hari,” jelas Ong Tian Chang, salah satu pendiri Yonah.

Perjalanan Hingga 12 hari

“Patroli imunisasi rutin yang mencakup beberapa tempat bahkan bisa memakan waktu hingga 12 hari, jelas terlalu lama bagi vaksin untuk sampai di provinsi-provinsi tersebut. Saat itulah kami menyadari potensi penggunaan drone otonom untuk mengirimkan vaksin.”

Merealisasikan proyek bermakna melalui inovasi

Bosch mendapat informasi tentang proyek Yonah lalu memutuskan untuk menjadi mitra teknologi Yonah dan merealisasikan kegiatan relawan mahasiswa ini, melalui dukungan finansial, power tools serta bimbingan ahli.

Tim melakukan uji coba proyek untuk menerapkan sistem layanan pengiriman kargo di dataran tinggi Papua Nugini; power tools dan teknologi Bosch seperti temperature gun dan drill press digunakan untuk membangun infrastruktur drone yang siap digunakan untuk mengantarkan pasokan medis secepatnya ke lebih dari dua puluh tempat terpencil.

Dukungan Bosch

Bosch juga memberikan dukungan berkelanjutan kepada tim melalui para ahli teknisnya, dengan menyediakan sesi pelatihan rutin untuk memastikan peralatan untuk proyek tersebut digunakan secara efektif.

“Menciptakan perubahan dan memungkinkan terwujudnya kehidupan yang lebih baik melalui inovasi selalu menjadi inti dari apa yang kami lakukan dan yakini di Bosch,” kata Martin Hayes, Presiden Bosch Asia Tenggara.

“Di Bosch, kami berkomitmen untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan memungkinkan terwujudnya keberlanjutan melalui solusi yang kami tawarkan. Kami sangat senang bisa mendukung Yonah dan berbagi teknologi dengan tim yang penuh semangat. Mereka adalah contoh sempurna dari generasi penerus yang membawa perubahan positif bagi masyarakat melalui keahlian dan bidang ilmu yang mereka miliki.”

Melanjutkan transformasi dan membuka jalan untuk Yonah Dengan selesainya infrastruktur cargo drone, Yonah sekarang berfokus pada pengujian lapangan dan memulai penerbangan sesungguhnya untuk mengantarkan vaksin ke desa-desa terpencil di Papua Nugini dan sekitarnya.

“Saat Yonah berusaha menyebarkan teknologi drone ke daerah terpencil lainnya guna membatasi penyebaran penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin, Bosch berharap dapat terus mendukung visi mereka untuk menciptakan perubahan melalui teknologi dan inovasi,” tambah Martin Hayes.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca