• 25 April 2024 20:45

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Komunitas Motor SSFC Depok Ajak Perempuan Pentingnya Safety Riding Untuk Berkendara

Komunitas Motor SSFC Depok Ajak Perempuan Pentingnya Safety Riding Untuk Berkendara

Lensautama.com – Dihadiri seratusan anggota KPPD serta para pasangan bikers, acara ini juga disaksikan Ipda Purwanto Kasubnit dikyasa satlantas pores depok serta Ketua KPPD Inawati serta Ketua Umum SSFC Hendy Ambriansyah. Acara semakin kental dengan safety riding berkat sharing masalah keselamatan di jalan bersama Yogie Baskoro selaku instruktur safety riding Suzuki Indonesia serta Ipda Purwanto.

Melihat disiplin di jalan raya, Indonesia kini berada dalam zona darurat safety riding. Penegakkan disiplin harus kembali diteguhkan. Rumah menjadi area pertama yang efektif untuk memberikan pelajaran ini. Perempuan memiliki andil besar. Nenek, ibu, bibi, kakak. Dari dirinyalah pembelajaran berawal. Etika, kesopanan, hingga pemahaman keselamatan di jalan bisa mereka ajarkan sejak dini untuk anak, adik, keponakan, bahkan cucu mereka.

Bikers dari Suzuki Satria F150 Club (SSFC) Depok menjadikan perempuan sebagai audien, sasaran pada kampaye safety riding dalam implementasi kegiatan Safety Campaign Award (SCA) 2017 dimana SSFC terpilih sebagai 10 finalis dengan program terbaik dengan tema “Bahaya Berkendara di Bawah Umur dan Sosialisasi Layanan Gawat Darurat 119”.

Salah satu pejuang Safety Riding Indonesia, Edo Rusyanto mengatakan, pelanggaran lalu lintas diawali dengan hal yang kecil. Karena minimnya pemahaman, lalu adanya pembiaran, ditambah aparat tak kuat dalam penegakan hingga penindakan, masalah ini pun menjadi gelombang yang besar.

“Perempuan harus dijadikan tiang pertama, imfluencer dalam memberikan pendidikan safety riding dalam keluarga dan lingkungan mereka,” ujar Bro Herry Bontot pembina SSFC Depok dalam seminar safety riding bersama organisasi Komunitas Perempuan Peduli Depok (KPPD) di Gedung Aisyiyah Kota Depok

Diskusi pun semakin menarik dengan mengungkap sejumlah bahaya yang mengintip siswa saat berkadara di jalan. Antara lain karena tidak menggunakan safety gear, kerap menggunaka ponsel saat berkendara. Lalu mengendarai motor lebih dari 2 orang, bahkan banyak yang tanpa kelengkapan surat – surat berkendara.

“Kami juga berusaha memviralkan tentang layanan 119, nomor penting yang pertama kali dihubungi saat terjadi kecelakaan,” ujar Herry Bontot. (len/ydi)

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca